“Chansu wa jibun de tsukuru mono”-Japanese proverb
Siapa yang tidak mengenal negara Jepang. Negara yang tingkat melek hurufnya hampir 100% ini merupakan idola bagi penggemar game dan teknologi. Barang-barang produksinya tersebar di seluruh dunia.
Banyak yang menyebutkan bahwa bangsa Jepang adalah bangsa pembelajar terbaik di dunia. Masyarakat jepang yang terus berinovasi dan memiliki mental kuat diyakini membuat banyak teknologi terbaru yang ditemukan dan dibuat di Jepang. Mereka yang tinggal di Jepang adalah pecinta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Admin jadi ingat salah satu hal menarik yang terjadi pada masa pemerintahan kaisar Hirohito. Saat itu Jepang sedang porak-poranda dihantam bom yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki. Perekonomian Jepang lumpuh total dan membutuhkan waktu sekitar 50 tahun untuk pulih kembali. Disaat-saat genting itu, Kaisar Hirohito mengumpulkan semua jenderal yang masih hidup. Bukannya menyusun strategi perang yang baru, dia malah bertanya, ” Berapa jumlah guru yang tersisa?”.
Kita telah jatuh, karena kita tidak belajar. Kita kuat dalam senjata dan strategi perang. Tapi kita tidak tahu bagaimana menciptakan bom sedahsyat itu. Kalau kita semua tidak mau belajar, bagaimana kita akan mengejar ketertinggalan kita? Maka kumpulkanlah sejumlah guru yang masih tersisa diseluruh pelosok kerajaan. Karena kepada merekalah kita akan bertumpu, bukan pada kekuatan pasukan-Kaisar Hirohito
Betapa pentingnya pendidikan bagi masyarakat Jepang hingga banyak yang menyebut mereka “Joho Shakai” yang memiliki arti masyarakat cerdas yang memiliki akses luas terhadap informasi dan teknologi. Menurut mereka, pendidikan adalah kunci sebuah kemajuan besar.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nelson Mandela. Menurutnya, pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. Lalu, apa sajakah manfaat lain dari pendidikan?
- Memberikan pengetahuan. Apakah hal yang paling berharga selain uang dan kekayaan? Jawabannya adalah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan satu-satunya hal yang tidak dapat diukur harganya. Uang dan kekayaan tidak akan berarti jika kita tidak mengolahnya dengan ilmu pengetahuan. Dan langkah awal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan adalah dengan mengikuti pendidikan formal di sekolah.
- Membangun karakter. Franklin Delano Roosevelt, presiden Amerika yang ke-32, mengatakan bahwa mencoba untuk mendidik mental seseorang tanpa mengajarinya tentang moral, sama halnya dengan melepaskan seseorang yang berbahaya ke dalam masyarakat. Di sekolah, kita tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan, tapi juga cara bijak untuk menggunakannya. Sehingga, kita mampu memahami konsep benar dan salah sebelum kita masuk dalam kehidupan bermasyarakat. Admin jadi ingat salah satu berita yang admin baca tahun lalu. Berita tentang seorang hacker handal yang berhasil meretas 4.600 situs. Salah satunya adalah situs jual beli tiket online bernilai Rp. 4,1 miliar. Fantastis juga, ya nilainya. Tapi yang lebih mengagetkan lagi adalah dia hanya tamatan SMP dan berusia kurang lebih 19 tahun.
https://schoolfundraising.com.au/ Setelah membaca berita ini, admin sempat berdebat panjang dengan teman admin tentang pentingnya sekolah. Kalo cuma tamatan SMP saja sudah bisa menghasilkan Rp. 4,1 miliar, buat apa kita harus bersekolah tinggi? Tapi pendapat admin berbeda.
Kalau dengan bersekolah setara SMP saja sudah mahir meretas banyak situs, bagaimana kalau dia menuntut ilmu hingga jenjang universitas? Tidak menutup kemungkinan dia akan menjadi mahasiswa terbaik dan dapat menghasilkan banyak uang tanpa harus mendekam dalam penjara seperti kisah hacker yang barusan admin kutip. Lho, kok bisa? Karena dia pasti telah paham betul konsep benar dan salah. Serta mampu untuk membedakan mana yang melanggar hukum dan mana yang tidak. Jadi, pendidikan yang baik mampu membuat kita lebih manusiawi.
- Mengejar kesetaraan. Ada banyak orang diluar sana yang ingin mengubah nasibnya untuk menjadi lebih baik. Jika kamu adalah salah satunya, maka pendidikan adalah jalan pintas yang paling mudah. Dengan pendidikan, kita tidak hanya mampu mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan, tapi kita juga bisa meningkatkan taraf hidup kita nantinya. Para peneliti dari Georgetown University’s Center on Education and the Workface menemukan bahwa pendapatan lulusan universitas lebih besar dari yang tidak. Selain itu, mereka juga memperkirakan bahwa di tahun 2018, 2/3 dari pekerjaan di Amerika akan di dominasi oleh lulusan universitas.
Well, gimana? Berani mengubah hidupmu jadi lebih baik?