Lebih dekat dengan Si Introvert

Source : https://personalityhacker.com/whats-the-real-difference-between-introverts-and-extraverts/

 

Menurut penelitian, 75% populasi di dunia didominasi oleh orang-orang dengan kepribadian ekstrovert. Sedangkan 25% diantaranya adalah orang-orang dengan kepribadian introvert.

Mungkin kalian pernah lupa nama beberapa temen kalian sekelas. Ingatan kalian bisa saja memang gak terlalu bagus. Tapi mungkin saja teman kalian itu adalah orang-orang dengan kepribadian introvert.

Introvert adalah istilah untuk orang-orang yang berorientasi ke”dalam” diri mereka sendiri (inward thinking). Mereka tidak terlalu suka menarik perhatian serta memilih untuk menghabiskan waktu istirahatnya sendirian, tanpa harus bergosip dulu dengan teman-teman yang lain. Jadi, bisa dipahami kalo kalian kurang bisa merasakan kehadirannya dikelas.

Namun, kepribadian seorang intovert yang cenderung misterius justru mengundang rasa penasaran banyak orang. Padahal sebenarnya mereka sama seperti kita juga. Doyan bercanda dan membicarakan hal-hal sepele yang dialami sehari-hari. Hanya saja, butuh sedikit usaha untuk mengetahui isi pikirannya.

Untuk lebih mengenal seorang introvert, berikut penjelasan tentang perbedaan seorang introvert dan ekstrovert.

Menurut sebuah buku berjudul The Introvert Advantage (How to Thrive in an Extrovert World), Marti Laney, PPsy. D memetakan otak manusia dan menjelaskan bagaiman neuro-transmitter mengikuti jalan dominan yang berbeda dalam sistem syaraf ekstrovert dan introvert. Introvert adalah orang yang terlalu sensitif terhadap Dopamin (hormon yang berperan dalam pelepasan emosi, gerakan, serta sensasi kesenangan). Hal ini menyebabkan seorang introvert akan cepat merasa kelelahan jika terlalu banyak mendapatkan rangsangan eksternal. itulah kenapa seorang introvert tidak menyukai berada ditengah-tengah keramaian.

Quiet people have the loudest mind -Stephen Hawking

Sebaliknya, seorang ekstrovert seolah selalu kekurangan Dopamin. Mereka membutuhkan adrenalin agar otak mereka menciptakan dopamin.Hal inilah yang membuat seorang introvert senang mendominasi pembicaraan serta gembira saat berada ditengah-tengah keramaian.

Nah, untuk bisa berteman dengan seorang introvert, kita wajib tahu tentang hal-hal yang bisa membut seorang introvert merasa nyaman.

  1. Tidak perlu basa-basi. Seorang introvert menyukai percakapan yang bermutu dan langsung merujuk pada tujuannya. Karena obrolan basa-basi bisa menguras tenaganya.
  2. Jangan mengganggu privasi. Privasi adalah segalanya bagi para intovert. Maka jangan mencoba untuk mencampuri privasinya.
  3. Tidak perlu memaksanya menceritakan apa yang ada dalam kepalanya. Walaupun lebih sering diam, bukan berarti seorang introvert tidak memiliki pendapatnya sendiri. Lebih baik kita tidak memaksanya melakukan sesuatu. Terlebih lagi memaksanya untuk menceritakan apa yang ada dalam pikirannya. Birkan dia sendiri yang memutuskan mana yang harus diceritakan dan mana yang tidak.
  4. Terima dia apa danya. Bukan hanya seorang introvert, tapi menurut admin semua orang akan senang jika kita bisa menerima mereka apa adanya. Usahakan untuk tidak memaksanya menjadi ekstrovert. Itu akan menyakiti perasaannya.
  5. Jangan terlalu banyak bertanya. Seperti yang sudah admin sebutkan sebelumnya, rangsangan eksternal dapat menguras energi seorang introvert. Jadi berhenti menanyakan dia tentang banyak hal.
  6. Berkomunikasi lewat tindakan. Para introvert ini adalah tipe orang yang tidak suka terlalu banyak bicara. Jadi, jika kalian ingin berteman dekat dengan mereka, tunjukkan melalui tindaka. Misalnya saja, mengajaknya ke kantin pada waktu jam istirahat atau meminjaminya barang-barang yang mungkin lupa dia bawa.

Hal-hal yang admin sebutkan diatas mungkin terlihat sepele untuk kalian. Tapi untuk seorang introvert, itu merupakan usaha yang luar biasa. Selamat mencoba ya!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.