What i have to do?

Tanya KonselorCategory: RemajaWhat i have to do?
Tanhani asked 6 years ago . Client detail : , y.o

Kak, aku mau cerita dulu sebelumny, ini soal masalah percintaan aku, aku punya doi dia orangnya pendiem,cuek,dan emosian. Kalo dia lagi punya masalah dia nggak bakal cerita sama siapa siapa termasuk aku tpi,secuek cuek dia dia nggak mungkin cuekin aku berhari hari.
Dan akhir akhir ini, aku lihat dia berubah jadi tambah cuek, notif chat ku pun dimatikan biasanya nggak pernah gitu.. of course aku cewek aku bisa negative thinking bahwa dia ad yang lain.. dan akhirnya aku ngomong ke dia.. perasaan aku akhir akhir ini.. terus dia akhirnya cerita masalah dia yaitu temen dia (cewek) diganggu sama orang sampe nangis dan doi aku nggak suka temennya digituin. Dia nahan emosi selama satu minggu. soalnya temennya itu yang udah mengubah dia jdi bisa lebih baik kayak sekarang. Dia juga bilang aku membuat beberapa kesalahan tapi dia tidak peduli lagi soal itu and then he said his done.
Dan of course aku ngerti perasaan dia kalo dri awal dia cerita.. emang salah aku kurang ngerti in posisi dia dan soal beberapa kesalahan itu ialah dia sering cemburu kalo aku temenan deket sama beberapa cowok di kelas.
Jujur setelah dia pergi aku merasa kehilangan sesuatu.. i don’t what to do. I asked my friends bout this problem and ada beberapa dari mereka yang bilang “tinggalkan saja” dan ada yang bilang “lo harus ngomong face to face ama dia bujuk dia”

Jadi kak, aku harus gimana tinggalkan saja dia and go move on atau bujuk dia secara face to face?

1 Answers
Mariza Shalsabilla Staff answered 1 month ago

Hallo, terima kasih atas kepercayaanmu untuk berbagi cerita dan meminta saran. Semoga kamu sehat dan semangat selalu yaaa.
Pertama-tama, saya ingin mengakui bahwa kamu telah melakukan langkah yang tepat dengan mengungkapkan perasaanmu kepada doi. Namun, reaksinya tidak seperti yang kamu harapkan tapi gpp.
Dari cerita kamu, saya dapat melihat bahwa doi memiliki masalah yang cukup berat baginya, yaitu temannya yang diganggu dan dia merasa tidak bisa melakukan apa-apa. Ini dapat membuatnya merasa frustrasi dan emosional.
Namun, dari sisi kamu, saya dapat melihat bahwa kamu merasa kecewa akan pengungkapan tersebut, dan kamu merasa kehilangan sesuatu setelah doi pergi. Ini menunjukkan bahwa kamu masih memiliki perasaan yang kuat terhadap doi.
Sekarang, kita bahas tentang apa yang harus kamu lakukan.
Untuk hal Tinggalkan saja atau bujuk dia secara face to face?
Saya tidak akan memberikan jawaban yang pasti, karena setiap situasi adalah unik. Namun, saya dapat memberikan beberapa pertimbangan untuk bisa kamu jadikan pertimbangan
Jika kamu memutuskan untuk tinggalkan saja, maka kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal:
Pertama, Apakah kamu sudah siap untuk melepaskan perasaanmu terhadap doi?
Kedua, Apakah kamu memiliki rencana untuk mengisi kekosongan yang akan kamu rasakan setelah doi pergi?
Jika kamu memutuskan untuk bujuk dia secara face to face, maka kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal juga:
Pertama , apakah kamu sudah siap untuk menghadapi kemungkinan bahwa doi tidak akan kembali atau kemungkinan terburuknya?
Kedua, apakah kamu memiliki strategi untuk membujuk doi dan membuatnya merasa nyaman untuk kembali?
Saya sarankan kamu untuk tidak terburu-buru membuat keputusan. Ambil waktu untuk memikirkan dan merefleksikan perasaanmu. Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk berbicara dengan orang-orang yang kamu percayai, seperti teman atau keluarga, untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.
Ingat, keputusan yang kamu ambil haruslah berdasarkan pada apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu butuhkan. Jangan lupa untuk memprioritaskan kesejahteraanmu sendiri. Semua yang menjadi hasil tergantung pada diri kamu, semangat semoga kamu bisa menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin. Sehat terus yaa, kamu keren. 
 
Salam hangat