Saya jarang bisa terbuka kepada seseorang yang bisa saya sebut teman, saya cenderung mendekatkan diri kepada seseorang yang bisa melakukan hal konyol yang sama dengan saya. Jika sudah nyaman saya akan menjadikan dia sebagai orang yang sangat saya percaya dan akan melakukan banyak hal untuk membuat orang itu senang. Namun kadang kala, teman saya berubah, tidak mengajak saya berbicara, atau mengabaikan saya begitu saja itu membuat saya segan untuk berbincang dengannya, bahkan sekedar menyapapun saya tidak berani. Saya selalu kebingunan merasa kosong dan kebingungan hingga sakit kepala jika berada difase tersebut. Apa yang harus saya lakukan? kami sebelumnya sangat baik baik saja. Ini bukan pertama kalinya, dan saya sedang merasa tidak baik ketika fase ini kembali seperti sekarang, jujur saya sangat putus asa.
Halo, Kak. Terima kasih sudah berkenan membagikan curhatannya.
Saya memahami kondisi yang kakak alami. Di saat sudah cocok dengan seorang teman, tetapi kemudian dia “berubah”, belum lagi jarangnya bisa terbuka dengan orang lain biasanya dibersamai dengan kurang dekatnya diri pada banyak orang. Memang tidak mudah berada di fase tersebut apalagi saat tidak tahu letak kesalahannya di mana. Lalu, apa yang bisa dilakukan? Apakah kakak pernah menanyakan hal tersebut kepada teman kakak mengapa ia “berubah”? Sebab, terkadang bukan berarti orang tersebut berubah, tetapi mungkin saja ia sedang membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Kakak bisa menanyakan terkait hal tersebut dan memberikan ruang jika memang teman tersebut tidak ingin untuk dekat dengan kakak sementara waktu. Barangkali mungkin teman kakak juga tidak mudah terbuka dengan orang lain sehingga ia akan mendiamkan orang-orang di sekitar ketika memiliki masalah.
Intinya, kakak bisa memulai komunikasi dengan menanyakan apa yang terjadi dan menawarkan bantuan jika memang dibutuhkan.
Semoga jawaban ini dapat membantu ya, Kak. Terima kasih 🙂