STRICT PARENTS

hilda asked 2 years ago . Client detail : female, 19-24 y.o

aku cewe umur 24 , dari masih kecil banget semua waktuku udah ditata buat les, buat kegiatan pokok pulang tinggal capek dan ga sempet main , awalnya aku bisa ngatasin segala perintah otoriter sepihak yang sering dikeluarkan ortu tapi lama kelamaan energiku serasa kekuras belum lagi untuk hanya sekedar makanan, atau baju pun semuanya diatur dari kepala sampai kaki bener bener sulit untuk ekspresi diri , di lingkup saat aku masih sekolah pun aku kerap kali dapet bully an entah dari temen cewek maupun temen cowok , tiap kali aku berusaha cerita ke ortu selalu diremehkan dianggap masalah sepele dan akhirnya aku membatasi komunikasi karena merasa sama sekali ga di dengar. efek panjang dari keseluruhan hal yang aku alami yakni penurunan tingkat percaya diri yang cukup parah jadi gampang insecure, gaada motivasi hidup, sulit percaya sama orang, bahkan tanganku sering tremor , dan diwaktu malam sering nangis tiba tiba. aku slalu berusaha menyibukkan diri dengan cara membaca buku, menulis, ataupun mendengarkan musik tapi kenyataan bahwa aku masih berada satu lingkup dengan keluarga membuat kebebasan sederhana itu pun sering kali tidak diizinkan dengan dalih umur sudah dewasa harusnya tidak lagi memikirkan kesenangan semata. kadang akyu sering berfikir haruskah aku hiduo seperti robot 100% agar mendapatkan penerimaan utuh? disini baik ayah maupun ibuku juga sama sama overprotect, strict parents, dan sangat keras . apalagi semenjak adikku lahir ibuku slalu menekankan bahwa adik adalah tanggung jawabku di masa depan segala kebutuhannya harus bisa aku penuhi, seringkali aku dibanding bandingkan dengannya, dan juga saat aku menegur adik saat berbuat salah ibu selalu marah membuat adik saat ini terbentuk karakter yang super luar biasa manja dan sulit diatur. kini aku menghadapi 3 orang keras kepala dirumah sebagai anak pertama jujur aku sangat capek dengan kondisi ini terlalu banyak tuntutan yang masuk dalam otakku . apakah ini hanya aku yang berlebihan? 🙁

1 Answers
Julyfavmoon Staff answered 1 year ago

Halo kak Hilda!
Sebelumnya aku mau ucapkan terima kasih karena sudah mempercayakan kami untuk membagi ceritamu… Aku jg turut prihatin atas apa yg kamu alami dan aku harap kamu sudah dalam kondisi yg jauh lebih baik saat ini..
Berdasarkan ceritamu, hal yg wajar ketika kamu merasa lelah ketika kamu dihadapi kondisi yg menekan.. Namun bila dibiarkan terus menerus itu akan berdampak negatif untuk dirimu sendiri..
Pada dasarnya, keluarga merupakan takdir dari Tuhan, kita tidak bisa memilih lahir dr keluarga yg seperti apa begitupun sifat2 atau karakter anggota keluarga kita sendiri..
Dan ingat tidak ada yg namanya mantan orang tua atau mantan adik.. Yang kita bisa lakukan saat ini dan seterusnya adalah terus berdoa agar bisa menjalin hubungan yg lbh baik lg dan tidak putus2nya berusaha memperbaiki hubungan dengan keluarga kita..
Hal yg wajar ketika kamu merasa sangat lelah dan butuh break sesaat dengan keluargamu.. Saranku…. Bila ada perilaku atau sifat yg kamu tidak suka dr keluargamu cobalah ungkapkan, komunikasikan, usaha beritau apa yg kamu kurang suka, atau tidak nyaman untukmu.. Ingat saat kamu mencoba komunikasikan ke mereka perhatikan situasi dan kondisi mood mereka pada saat itu.. Coba bicarakan keinginanmu saat kondisi yg paling baik mereka agar tidak misscomm dan coba pikirkan dan list apa yg ingin kamu sampaikan agar tidak miss dan tidak menyinggung perasaan mereka.. Jika dirasa sulit kamu bisa ungkapkan jg melalui surat agar pesan yg disampaikan bisa lengkap dan dapat dipikirkan matang2.. Aku yakin pasti sebenarnya keluargamu menyayangi kamu hanya saja mungkin penyampaiannya saja yg kurang tepat..
Selain itu, cobalah untuk lebih mendekat jg dengan teman2mu dan berteman dengan lebih banyak org agar kamu memiliki teman berdiskusi dan tukar pikiran, dan support system.. Selain itu jika kamu rasa sudah percaya dengan temanmu kamu dapat menceritakan masalahmu agar dapat sedikit mengurangi bebanmu..
Aku yakin saran drku tidak akan semudah itu untuk dilakukan namu cobalah pelan2 sedikit demi sedikit awalnya akan sulit tp pasti lama kelamaan kamu akan terbiasa melakukannya.. Dan semoga jg saranku dapat membantu keadaanmu menjadi lebih baik.
Namun jika dirasa setelah ini keadaanmu condong tidak ada perubahan atau lebih memburuk kamu bisa menghubungi tenaga profesional terdekat seperti ke puskesmas poli psikologi, praktik psikolog atau psikiater…

Tetap semangat!
 
Love, 
 
Admin JFM