siapa-yang-paham-perasaanku

Tanya KonselorCategory: Masalah Keluargasiapa-yang-paham-perasaanku
eca asked 2 years ago . Client detail : female, 16-18 y.o

Ibuku adalah orang yang selalu melebih-lebihkan ketika marah. Ia selalu mencari kesalahan ku tapi jika aku berbuat hal baik, dia hany pura-pura tidak tahu, pdhl aku hanya ingin dipuji. Adikku selalu dibangga-banggakan, tapi aku selalu menjadi bahan pelampiasan amarahnya. Aku kira ayahku akan berada di pihak ku karena aku merasa ayahku menyayangiku, tetapi setiap ibuku marah padaku, ayahku lah yang memprovokasi keadaan. Akibatnya makian semakin banyak dan aku hanya bisa diam agar kemarahan ibuku tidak berlanjut, tetapi saat aku diam pun mereka mengira aku tidak peduli perkataan mereka, mereka pikir dalam hati aku mengumpat pada mereka. Padahal setiap ucapan mereka menyayat hati. Tidak ada orang yang memahami perasaan ku, apa yang aku inginkan, apa yang sebenarnya terjadi padaku. Aku selalu berharap ada satu orang aja yang bisa mengerti aku. Mungkin yang kuhadapi sekarang dimata oranglain hanya masalah keluarga yang sepele, biasa terjadi di keluarga. Tapi bagiku tidak. Kedua orangtua ku tidak percaya padaku, cara mereka menatapku seperti membenciku. Mereka menuntut banyak hal dengan alasan aku anak sulung.  Disaat sanak saudaraku (om, tante, nenek, sepupu dll) mengejek aku dengan kalimat \”perempuan kok gendut, nanti ga ada yang mau sama mu, jelek loh perempuan kalau gendut\” aku berharap orangtua ku membelaku, tapi apa yang terjadi? Ya, benar. itu cuma harapan, aslinya mereka ga peduli sama kondisi hatiku.  Aku selalu berusaha menjadi anak yang baik, tapi usahaku tidak pernah dihargai. Aku tidak dikasih izin untuk berinteraksi dengan temanku selain pada jam sekolah. Sanking banyaknya keburukan yang kualami sampai sampai aku tidak tahu lagi ingin menulis apa. Hanya itu yang bisa aku sampaikan, karena hari ini orangtua ku lagi-lagi mengatakan hal buruk kepadaku. Terimakasih mau membaca kisahku

1 Answers
Fatimah Azzahra Staff answered 6 months ago

Hi Eca.
Terima kasih udah mau cerita pengalaman kamu ke kami. Kamu tau, kamu hebat loh udah nyampain pengalaman yang tidak nyaman ini dan bisa bertahan sampai di saat ini.

Terkadang kita perlu menahan dan mengontrol emosi kita. walaupun emosi juga ada batasannya. kita juga mau tidak mau harus menerima komentar orang-orang di sekitar kita, mungkin kita bisa menghindar. tetapi sampai kapan kita akan menghindar. cukup tersenyum dan lupakan yang mereka katakan.

Kita tidak mengontrol pikiran dan persepsi orang lain terhadap diri kita. Tetapi kita bisa mengontrol diri kita dgn memilih apa-apa saja yg bisa kita serap dari lingkungan untuk kebaikan diri kita. Jika orang disekitar kita tidak ada yang memberikan dukungan yg baik, tidak ada salahnya untuk memulai memberikan dukungan positif untuk diri kita sendiri.. contohnya seperti memberikan kata-kata atau kalimat positif ke diri sendiri

Aku tahu, pasti rasanya berat yah jalanin hidup kayak gitu. Tapi aku yakin, kamu bisa lewatinnya.
Salam hangat untuk Eca.
Virtual Hug.