menghadapi-orangtua

Tanya Konselormenghadapi-orangtua
widiya luthfi asked 4 years ago . Client detail : , y.o

Jadi begini saya punya ibu yang tempramen dan sering main tangan. Dari kecil saya sering kena marah dan perlakuan main tangan untuk hal hal yang memang salah saya maupun tidak. Ibu saya ini sebenarnya orang yang sayang dan peduli dengan anak anaknya tapi tidak tau mengapa sifatnya yang selalu tidak mau disalahkan meskipun beliau salah itu tidak bisa ditolerir bahkan dengan ayah saya pun begitu. Oleh karena itu, dulu waktu kecil saya lebih dekat dengan ayah daripada ibu. Tapi suatu ketika ibu saya sering cerita kalau ayah mulai berbeda. Itu terjadi waktu saya SD ternyata memang benar ayah saya memiliki hubungan khusus dengan teman kantornya yang sudah dianggap keluarga sendiri. Hancur dan terpukul saya saat itu. Hubungan saya dengan ayah mulai canggung sejak saat itu. Saya jadi lebih dekat dengan ibu karena saya berpikir saya harus bisa melindungi ibu. Namun saat masalah itu usai, ayah pun sudah tidak lagi melakukan hal itu. Tapi dampaknya sangat terasa sampai sekarang. Tiap kali keluarga kami sedikit tersendat dalam masalah financial ibu akan mengungkit ungkit masa lalu ayah, saya sering kena batunya. Sering kali ibu saya justru memarahi saya karena selalu diam saat mereka berdua bertengkar. Ibu saya selalu menyuruh saya untuk bisa mendebat ayah. Tapi karena posisi saya sebagai anak saya tidak perna melakukan itu, tapi dampaknya justru ke saya lagi. Hingga saat ini umur saya sudah 19 th apabila hal yang saya lakukan salah ibu seringkali main tangan dan mengatakan saya bodoh goblok atau semacamnya. Saya bingung saya harus bagaimana ? kalau diteruskan untuk sabar saya rasa saya bisa tapi rasanya tertekan apabila terlalu lama seperti ini. Bahkan saya merasa saya lebih baik diluar rumah karena saya tidak merasakan \\\\\\\”rumah\\\\\\\” di rumah saya sendiri