Hubungan yg sulit

Tanya KonselorHubungan yg sulit
Diana asked 4 years ago . Client detail : male, 16-18 y.o

Aku dulu punya trauma terhadap hubungan yang tidak direstui ortu karena sekampung dan itu larangan bagi saya karena dulu ayah saya mendapat istri yg rumahnya sekampung dengan ayah saya dan itu mengakibatkan kegagalan dalam rumah tangga sehingga ayah saya memilih mencari cewek lain yaitu ibu saya sekarang. Saya 3 bersaudara , dari kisah saya yang kandas 2 tahun itu membuat saya trauma untuk mengenal laki laki di umur yg terbilang masih remaja yaitu 16 tahun seiring waktu ada teman sekampung saya yang memberikan kontak saya kepada teman smknya . Saya tidak mengenal sama sekali cowok tersebut tetapi ia sayang sopan dan agamanya sangat kuat karena di sekolah mengikuti organisasi keagamaan . Berjalannya waktu kami saling nyaman dan ia menyatakan cinta, kami sudah berhubungan 20 bulan tapi entah kenapa baru sekarang orang tua cowok saya baru bilang kepada cowok saya untuk memutuskan hubungan saya dengan alasan agar fokus kerja. Orangtuanya tidak bilang bukanya tidak direstui tetapi menunggu waktu yang tepat dan agar dia lebih mapan juga fokus bekerja itu membuat kami depresi karena kami sudah saling sayang dan nyaman . Entah kenapa bagi kami berdua berpendapat ada kejanggalan karena selama awal jadian sampai sekarang saya sering main kerumahnya dan orangtuanya merespon baik meskipun saya hanya ditanyai beberapa hal saya tapi saya positif thinking mungkin karena watak orangtuanya sudah seperti itu. Tapi kenapa baru sekarang mereka melarang kami berhubungan jika karena adat jawa/tidak menyukai saya/tidak merestui kenapa tidak dari dahulu saja? Saya ada dikota sedangkan dia ada di desa tapi masih dalam satu kabupaten. Ditradisi jawa tidak boleh istilah Ngalor Ngetan ( Utara Timur) bagi yang mempercayainya . Orang tua saya mendapat kabar seperti itu biasa saja karena menganggapnya pacaran bukan selamanya suatu saat akan menikah karena umur yang masih muda . Dan orang tua saya berpikir mungkin orang tua pacar saya yang pikirannya desa takut jika sudah umur 20 tahun keatas minta nikah karena tradisi orang desa ditempat tinggal saya masih seperti itu. Saya dan pacar saya bingung harus bagaimana karena melepasmu ia tidak mau karena masih sayang, tapi jika diperjuangkan pun takut dosa dan tidak sesuai ekspetasi alhasil saya mengambil keputusan untuk komitmen karena ia sudah terlanjur sayang kepada saya . Menurut saya kami hanya berpindah status saja tapi persis seperti masih pacaran (bertemu, berkabar, panggilan sayang, cemburu dll) sebenarnya bukan tipe saya berteman dengan mantan karena trauma tadi, tpi ortu saya yg takut jika cowok saya nekat karena sakit hati jadi main dukun alhasil disuruhlah komitmen (teman tapi pakai perasaan) dan menurut saya itu tantangan buat saya karena itu pengalaman baru dan membuat saya ingin menarik kembali keputusan saya (balikan saja) karena hanya berpindah status intinya masih sama . Dan kalaupun cemburu/marah/mengengkang saya tidak punya hak apapun itu membuat saya stress dan bingung . Saya harus bagaimana?