Beban pikiran

Tanya KonselorCategory: PsikologiBeban pikiran
balai Ku asked 4 years ago . Client detail : female, 25-30 y.o

Hai aku wanita berusia 26 tahun , aku anak ke 2 dari 2 bersodara aku seorang kaka dan sekaligus seorg adik ,aku bekerja di negeri orang sudah hampir 6 tahun ,kondisi ku saat ini di bilang tidak baik baik saja aku terlalu stress dan menurut ku beban pikiran sampai aku memiliki kista fam di kanan kiri payudara ku sudah hampir 4-5 tahun aku biyarkan saja tapi sebenr nya aku takut akan terjadi sesuatu , tapi kondisi nya org tua bahkan kaka & adikku saja tidak mempedulikan kesehatan ku bahkan setiap aku gajian 1 bulan hampir 3 juta itu sampai tak tersisa untuk kebutuhan ku saja spt aku pengen beli celana dll itu gak bisa aku miliki karena org tua selalu minta duit dan duit untuk bayar adik sekolah , kebutuhan mereka bahkan membayar listrik , dll bahkan setiap aku kirim belum ada 2 minggu minta kirim duit lagi dan lagi , dan setiap mereka telpon tanya kabar ku selalu di belakang nya ada embel embel minta jatah kiriman aku merasa aku hidup seperti di kejar kejar hutang , dan merka selalu bertanya kapan aku pulang indonesia , pdahal dalam hatiku tabungan saja hanya ada 3 juta itu saja hampir 6 tahun 😔 gimana aku mau nabung kalo setiap mereka telfon minta jatah kiriman terus menerus kadang aku berpikir apa aku anak angkat , apa kalo aku mati beban ini hilang , dan apa mereka pernah memikirkan kondisi kesehatan ku di mana kalo aku stress saja benjolan di payudara ku itu sakit rasanya , kdang saat aku kerja bayang bayang telfon org tua ku minta duit selalu ada di pikiran ku , dan apa mereka mikirkan masa depan ku pdahal aku sudah lelah sekali bekerja di negri orang , aku juga ingin pulang berkumpul bersama keluarga di rumah memiliki suami dan masa depan dan memiliki anak , bahkan setiap hari aku berpikir apa jadi nya nanti kalo aku tidak bekerja , siapa yg menanggung kebutuhan mereka , aku sungguh lelah bahkan aku sudah pernah mengungkapkan hal ini ke org tua ku rasa capek nya aku bahkan hal yg ingin aku impikan tapi itu bertahan hanya beberapa hari selebihnya seperti biasa mereka telfon dan meminta uang , sebetulnya aku capek dan lelah stress pikiran menghadapi semua nya aku juga ingin bahagia untuk masa depan ku tapi mereka seperti tidak mempedulikan aku 

1 Answers
Fathia Daffa Staff answered 1 month ago

Kak, terima kasih sudah mau bercerita yaa.. kami sangat memahami beban berat yang anda hadapi. Bekerja di negeri orang sudah selama 6 tahun dan harus menanggung kebutuhan keluarga, sementara kesehatan sendiri terganggu. Tentu hal tersebut sangat berat, sangat melelahkan fisik dan mental.
Kak, masalah kesehatan anda adalah prioritas utama. Kista yang sudah ada selama 4-5 tahun tersebut perlu penanganan medis segera. Kesehatan adalah modal utama agar anda bisa bekerja dan membantu keluarga. Jadi jangan ragu untuk periksa ke dokter yaa kak
Selain itu mengenai masalah keuangan dengan keluarga, mungkin anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan beberapa hal yang kami sarankan ini seperti,

  1. Bertindak tegas dengan menetapkan batasan dalam mengirimkan uang. Misalnya, buat jadwal rutin hanya sebulan sekali dengan jumlah yang telah ditetapkan. Di luar jumlah tersebut, anda simpan untuk kebutuhan dan kesehatan anda.
  2. Komunikasikan baik-baik dengan keluarga anda bahwa anda juga memiliki kebutuhan dan harus menyisihkan uang untuk kepentingan-kepentingan anda pribadi.
  3. Mulai menyisihkan ‘dana darurat’ agar jika ada hal/kebutuhan mendesak anda tidak perlu memikirkan dari mana uang tersebut, dan dana ini tidak boleh disentuh untuk mengirimkan uang.

Sebelum itu, apakah anda sudah mendiskusikan dengan kakak anda untuk sama-sama membantu meringankan kebutuhan keluarga? Jika bisa dikomunikasi dengan kakak anda agar anda tidak terlalu dibebankan oleh semua kebutuhan ini.
Anda tidak perlu merasa bersalah karena ingin memikirkan kesehatan dan masa depan. Anda tidak egois, wajar. Namun jika anda sakit, justru tidak akan bisa membantu siapa-siapa.
Pikirkan kembali tentang kesehatan anda yaa kak, kesehatan adalah nomor 1, jangan ragu untuk periksa ke dokter. Jika perlu pikirkan kembali tentang kesehatan mental anda, anda perlu dukungan mental, cerita lah kepada teman dekat anda tentang apa yang anda khawatirkan, anda tidak seharusnya menanggung beban ini sendirian.
Semangat yaa kak, anda berhak memperhatikan diri anda sendiri. Jangan biarkan situasi ini terus berlanjut yaa karena dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental anda. Jangan lupa untuk menangani masalah kesehatan anda dalam waktu dekat. Diri anda sangat berharga