Apa yang harus saya lakukan?

Tanya KonselorCategory: PsikologiApa yang harus saya lakukan?
Fatkunisak Khoiroh asked 1 year ago . Client detail : female, 19-24 y.o

Beberapa hari ini kepala saya begitu amat sangat berisik, terkadang saya harus sampai menutup kedua telinga saya krn saking berisiknya. Itu semua amat sangat mengganggu saya ditambah setiap hari saya merasakan kesedihan, kemarahan, merasa bersalah setiap saat, merasa tak berharga, tak berguna. Sebelumnya saya memang diharuskan mengkonsumsi obag dri psikiater tapi saya hentikan sepihak krn saya teramat lelah minum obat stiap hari ditambah tidak ada dukungan dan selalu mendapat kata kata yg buat saya menyerah. Dan skrg saya tersiksa dg semua brisiknya kepala saya dan rasa rasa yg hadir ini. Apa yang harus saya lakukan skrg? Apakah harus kembali konsumsi obat lagi?

1 Answers
Fatimah Azzahra Staff answered 9 months ago

Hi Fatkunisak Khoiroh.
Terima kasih udah mau cerita pengalaman kamu ke kami. Aku panggil kamu Nisa aja yah. Kamu tau, kamu hebat loh udah nyampain pengalaman yang tidak nyaman ini dan bisa bertahan sampai di detik ini.

Dari cerita yang kamu sampaikan, kamu merasa terganggu dengan suara yang berisik itu. Nah orang lain pastinya tidak bisa mendengarkan suara itu, hanya dirimu sendiri kan. Suara hatimu. Suara kamu. Pikiran mu. Itu semua kamu yang punya. Kamu juga gak bisa mengandalkan semuanya sama obat. Semua harus dibarengi dengan kontrol dirimu. Kalau dalam diri kamu masih belum berdamai dan menerima kamu bakal buang tenaga dan pikiran (serta uang). Kenapa? Ibaratkan kamu sakit batuk dan pilek, kamu diberi obat sama dokter. Obat itu hanya membantu, tapi yang punya kontrol kamu. Kamu minum obat itu, tapi tetap minum es, makanan berminyak, dan lainnya. Yang ada penyakit kamu gak sembuh-sembuh kalau kamu gak mau ubah dari dalam diri sendiri. Kita gak bisa mengontrol orang mau bicara atau melakukan apa. Tapi kita punya kontrol atas diri kita sendiri.
Aku tahu, pasti rasanya berat yah jalanin hidup kayak gitu. Tapi aku yakin, kamu bakalan bisa lewatinnya.
Salam hangat untuk Nisa.
Virtual Hug.