?

Halo, kak, terima kasih ya sudah mau menghubungi kami dan mau berbagi perasaan kepada kami, kak ^^ Aku harap kondisi kakak sekarang ini sudah membaik ya, kak.
Menunjukkan ke orang lain bahwa diri kita sedang ‘tidak baik-baik saja’ memanglah hal yang tidak mudah. Apalagi jika kita pernah memiliki pengalaman buruk tentang itu –seperti, dianggap lemah, diadu nasib, diejek, atau bahkan diabaikan. Bahkan sekadar menyampaikannya lewat ekspresi (menangis) atau gerak tubuh (menunduk) saja tidaklah mudah. Wajar saja jika kakak iri dengan orang-orang yang bisa mengadu atau mengekspresikan perasaan mereka. Dan wajar, jika kakak sendiri bingung bagaimana caranya menghadapi keluhan mereka.
Tumbuhkan perasaan bangga dengan diri kakak yang selalu mencoba untuk kuat ya, kak. Ucapkan juga terima kasih pada diri kakak karena sudah melalui semuanya walaupun sendirian. Jika memang suatu saat kakak merasa itu terlalu berat untuk dijalani sendirian, jangan segan untuk menyampaikannya ke orang lain ya, kak. Setidaknya orang yang kakak percaya dapat memberikan dukungan kepada kakak. 
Oiya, kak. Mungkin sulit mencari orang yang tepat untuk dijadikan tempat mengeluh. Tapi aku ada tips dari beberapa pengalaman pribadi, kak. Cobalah sesekali bercerita sama orang baru, kak. Orang yang tidak pernah kakak ajak ngobrol sebelumnya dan yang kemungkinannya kecil sekali untuk mengobrol kembali di kemudian hari. Biasanya mereka yang mau mendengarkan cerita dengan baik tuh orang-orang yang pekerjaannya berhubungan di bagian pelayanan. Contoh dari pengalaman pribadiku, aku lebih sering curhat mendalam ke ibu penjual jus sama ibu penjual es teh di dekat tempat tinggalku. Bahkan, setiap aku bingung harus nangis dimana, aku biasanya datangin mereka. Bukan untuk curhat, tapi untuk disapa dan di-treat baik. 
Coba cari ‘ibu penjual jus’ dan ‘ibu penjual es teh’ versi kakak ya, kak! ^^ Semangat dan bahagia selalu, dalam keadaan apapun itu! <33
 
– Tim Tanya Konselor