Saya pengantin baru yang menikah belum 1 tahun. Setelah menikah, saya dan suami pindah ke kota G dan tinggal bersama kakak ipar. Kebetulan suami bekerja membatu kakak dan abang ipar.
sebelum pindah, kami sudah bersepakat untuk tinggal terpisah dengan kakak dan memilih tinggal di ruko tempat usaha suami.
tetapi baru beberapa hari tinggal di ruko, ada masalah yg mengharuskan kami pindah.
awalnya saya minta untuk ngontrak saja, tetapi suami dan mertua menyuruh untuk tinggal dgn kakak. Dgn alasan biar ada teman.
setelah beberapa bulan hidup bersama, saya kadang merasa lebih baik untuk kami untuk mengontrak saja.
tetapi suami selalu menolak dgn alasan keuangan atau takut saya susah krna jika mengontrak tentu kami belum punya apa apa seperti kulkas, mesin cuci dan dsb. Suami takut saya kecapean karna saat ini saya sedang mengndung.
permasalahan muncul lagi saat saya harus memilah melahirkan disini atau di tempat asal saya bersama orang tua.
saya tidak mau melahirkan di rumah kakak, karna takut tidak nyaman jika ortu saya berkunjung, terkadang saya ingin melahirkan di tempat asal saya krna lebih dekat dgn orang tua dan sepertinya lebih nyaman dirumah sendiri tetapi jika melahirkan disana suami saya tidak bisa menemani saya saat melahirkan.
Saya sudah sering menyampaikan ini, tetapi suami saya selalu menolak dan ujung ujungnya jadi perkelahian diantara kami.
apa yg harus saya lakukan?
Terima kasih banyak ya kak sudah berkenan untuk bercerita disini. Maaf baru kami balas, saya harap kondisi kakak sudah jauh lebih baik saat ini. Saya yakin kakak sudah banyak melewati hal yang tidak mudah namun kakak hebat sudah kuat bisa melewatinya. Kakak pasti sangat bingung untuk menghadapi permasalahan ini. Saya harap saat ini kakak sudah memilih keputusan yang yang paling baik untuk diri kakak. Pastinya sangat tidak mudah untuk menyampaikan keadaan dan perasaan yang kakak rasakan kepada suami kakak. Namun, komunikasi adalah kunci dalam suatu hubungan. Kakak sudah hebat sudah menyampaikan mengenai kegelisahan kakak kepada suami meskipun suami kakak selalu menolak. Mungkin, kakak bisa mulai mencoba untuk mengajak diskusi suami kakak dengan mempertimbangkan waktu dan narasi yang lebih tertata. Seperti mengajak suami untuk ngobrol di saat suami sedang dalam keadaan mood yang baik, bicaralah di tempat yang nyaman, dan bicarakan dengan narasi yang tepat serta cobalah untuk benar-benar terbuka dengan kegelisahan yang kakak rasakan. Kakak mungkin bisa juga pelan-pelan menyampaikan bahwa kakak ingin menjalani kehidupan rumah tangga dengan mandiri. Mandiri yang dimaksud juga mengenai mandiri dalam hal keputusan akan kehidupan rumah tangga yang dijalani. Kakak bisa juga meminta pertimbangan orang terdekat yang kakak percayai. Semoga saat ini kakak sudah dalam kondisi yang paling baik. Sehat selalu ya kak.
Tim Tanya Konselor
Annisa Nur Fitriani dan Hanina Zulfa