tidak-pernah-keluar-rumah-10-tahun

Tanya KonselorCategory: Masalah Keluargatidak-pernah-keluar-rumah-10-tahun
Dodi Nugraha asked 3 years ago . Client detail : female, 25-30 y.o

Saya mau cerita tentang sodara saya (W), dia tidak pernah keluar rumah 10 tahun, tidak ada kegiatan, tidak bekerja, tidak ada keinginan untuk menikah, menarik diri dari keluarga. Jam tidur tidak normal (malam saat semua orang tidur dia keluar kamar lalu berkegiatan mencari makanan buka kulkas dengan keras) tidak jelas tidak punya tujuan hidup. Di kamar kegiatan monoton main hp nonton youtube kajian online tapi tidak pernah dipraktekkan hanya teori saja.
Ia tidak lulus kuliah. Krn masalah ekonomi. Seharusnya ia mandiri kerja tapi ia hanya berdiam diri saja di rumah. Jika diberitahu ia lebih kasar dan menyalahkan diri sendiri sambil teriak. 

solusinya apa ya?
saya ingin memindahkan ia ke luar kota dimana tidak ada seorang pun yang mengenalnya dan ia bisa memulai hidup baru dengan identitas baru.
 
Saya mau menikah tapi malu punya sodara sepertinya. Jadi saya yg depresi juga.

1 Answers
Firyana Nabilah Staff answered 3 years ago

Halo, Dodi Nugraha! Terima kasih ya sudah bersedia untuk berbagi ceritamu di sini. Dengan senang hati, kami akan mencoba menjawab kegelisahanmu ya! 😊
Jadi, saat ini kamu sedang dibingungkan ya dengan saudaramu yang cenderung lebih suka menyendiri bahkan hingga tidak pernah keluar rumah sepuluh tahun lamanya. Apakah kamu dan keluarga sudah pernah melakukan pendekatan dan mengkomunikasikannya dengan saudaramu? Bagaimana awal mula kisahnya hingga ia bersikap demikian?
Berkomunikasi memang sepertinya suatu hal sederhana yang kita lakukan setiap hari ya. Tapi ternyata, kadang kala praktiknya tidak semudah itu. Tidak semua orang terbiasa menjadi terbuka dengan sekitar. Bahkan, seseorang yang sering berkomunikasi dengan kita bukan berarti ia sudah terbuka dengan perasaanya.
Setiap dari kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain. Bisa kami bayangkan kok, pasti rasanya sedih ya melihat saudaramu yang bahkan sudah lama sekali tidak bersosialisasi, namun mungkin sebetulnya saudaramu juga sedang menyimpan kesedihan yang luar biasa hebat hingga membuat ia bersikap demikian. Bagaimanapun juga, saudaramu tampak sedang sangat membutuhkan dukungan. Mungkin “menarik diri” adalah alarm darinya untuk mencari pertolongan dari keluarga terdekat. Apakah ada yang menyadari perubahan sikapnya? Apa saja yang sudah diupayakan keluarga untuk membantunya?
Nah, mungkin ini adalah saatnya memulai, cobalah untuk melakukan pendekatan kembali kepadanya di waktu ia sedang tidak beristirahat, mungkin di malam hari itu ya? Kamu bisa memulai dengan percakapan ringan tentang topik yang ia sukai, misalnya tontonan Youtube kegemarannya. Setelah suasana sudah hangat, cobalah gali mengenai perasaan dan permasalahnnya. Namun, jika itu masih terasa sulit, cobalah untuk memintanya menulis surat atau buku harian secara jujur. Tunjukkanlah kepada saudaramu empati yang baik tanpa penghakiman. Semoga perlahan ia mau terbuka ya. Selain itu, kamu dan anggota keluarga yang lain juga bisa mengajaknya untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama, seperti menonton film, berpiknik, atau sekadar berkebun. Tapi jika ternyata ia masih bersikap sama atau jika ia menyampaikan bahwa keadaan ini memang sudah mengganggu kesehariannya, membuatnya benar-benar merasa berputus asa dengan hidup, menarik diri dari lingkungan, mengganggu pola makan dan tidur, atau bahkan terbersit keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau sekitar, maka ini adalah momen di mana ia membutuhkan bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater. Yang pasti, ia sedang membutuhkan dukungan dari sekitar, terutama keluarga. Kami harap, kamu tidak meninggalkannya ya sebab akan menjadi semakin sulit untuk ia bangkit jika ia dipindahkan  ke tempat lain yang asing untuknya tanpa seorangpun yang ia kenal dalam kondisi seperti ini.
Semoga apa yang kami sampaikan ini bisa membantumu menghadapi permasalahanmu. Apabila masih ada yang terasa mengganjal, kamu bisa kembali bertanya di sini, kami akan dengan senang hati menjadi teman berbagi. Terima kasih! 😊
Salam bahagia dari kami Tim Peduli Remaja Indonesia