saya bingung? tolong bantu saya

Well saya tidak tahu harus mulai dari mana, jujur saja saya tidak pandai dalam hal seperti ini.
Di sini saya benar-benar merasa tidak pernah fokus, ayah saya selingkuh 2 tahun yang lalu, saat semester 2 kelas 1 sma , itu kata ibu dan adik saya yang melihat dengan mata kepala mereka sendiri, saya ingat hari itu adalah keberangkatan kakak saya  untuk keluar kota melanjutkan pendidikan, saya anak kedua dari tiga bersaudara, saat itu suasa rumah jadi aneh, lebih tepatnya tambah aneh dan kacau, keluarga ku memang dari dulu aneh mereka/kami selalu tegang setiap berada di rumah, itu karena papa saya, dia sangat tegas dan kasar, banyak hal yang tidak boleh dan jika dilanggar aku atau abang ku akan di pukul, ah itu tidak berlaku untuk adik ku  , dia  di manja sampai sekarang pun HAHAHA, jujur itu membuatku sedikit muak, aku dan abang ku dulu seumurannya selalu di paksa ini itu jika tidak kami akan di cambuk pake lidi, aku juga pernah di pukul pakai kayu sampai kaki ku berdarah, aku tidak perna akrab dengan abang atau adikku, kami seperti orang asing yang tinggal dalam satu rumah, papa kerja sebagai pekerja di papua dia merantau dan akan pulang setelah kerjaanya selesai, makanya aku tidak telalu akrab dengannya, dulu saat mama mengandung dan melahirkan ku dia papa ku tidak pernah ada, dia egois, sangat egois, dia hanya melihat dirinya dan kesenangannya, itu yang ku tahu, jujur aku merasa dia yang membuat aku seperti sekarang, pemurung yang tidak pandai bersosialisai, kecewa, itu saja. Dulu aku selalu merasa papa seperti monster saat aku kecil hahaha, disitu aku melihat abang ku yang selalu di paksa ini itu dan bahkan dia pernah di ikat di meja makan karna tidak menghabislan makannya, sebenarnya memnag kelihatannya papa memaksa untuk hal yang baik dan positif tapi caranya salah, dia mlah membuat anak-anaknya jadi bodoh dan depresi, buktinya aku dan abang jadi seperti ini, kakak ku jadi keras kepala dan suka menyiksa ku memukul ku, megatai ku, dan bahkan menyirami air minum di muka ku menampar ku di depan orang lain, mejadi pembangkang yah di ruamah seolah olah menjadi luapan emosi bagi kami semua, dan karna itu juga aku bebrapa kali ini melakukan hal yang sama ke adukku, itu tidak bisa di kontrol percayalah, setelah aku melampiaskan amrah ku ke adikku, aku selalu meyesal dan menangisi apa yang ku perbuat kepadanya lagi dan lagi. Sekarang ayah ku suda pergi dari 1  tahun yang lalu meninggalkan rumah dan tinggal di kampung halamannya, dia lepas tanggung jawab begitu saja meninggal kan kami dengan didikannya yang tidak pernah bisa ku terima. Mama, dia pahlawan sesungguhnya, dia menjadi tulang punggung kami, dengan menjual baju bekas dan baru2 ini membuka kios lalu mendatangi pasar hingga di pelosok2 berdagang demi sesuap nasi kami, dia wanita terkuat yang pernah ku lihat, dia bisa segalanya, lebih tepatnya berusaha agar bisa segalanya, dia memotong kayu, berkendara motor sana sini mengejar pasar, mengurusi kami yang pembangkang, jujur kami sudah terlilit sangat banyak utang, sangat sangat banyak. itu karena keperluan kami yang banyak apalagi kakak ku sedang kuliah dan aku baru saja lulus sma lulusan covid19 adikku masih smp kami semua masih harus melanjutkan pendidikan, begiu banyak perpecahan, mama juga di tipu sana sini oleh orang yang meminjam uang padanya, jujur aku tesiksa, aku sering bertanya kenapa ini terjadi padaku? aku tidak tahu harus meyalahkan siapa, karena jujur ini juga slah ku tidak pernah mencoba mencegah ini semua perjadi, apalgi kakak ku yang kuliah ternyata tidak pernah benar2 kuliah dan uang kuluahnya dia pakai untuk bermai game online dulu, tapi tetap saja mama mempercayainya lagi dan menyuruh kakak ku berjanji untuk kuliah denhgan sungguh2 tapi aku tidak mau lagi percaya dia pembohong bisa bisanya dia bersenang senang sendiri di atas penderitaan ini apa dia tidak tahu susahnya untuk mendapatkan uang 1000 rupiah saja? dan lagi adikku mengalami pergaulan bebas lagi dia bergaul dengan orang yang salah, dia bahkan merokok, lucu sekali mereka berdua benar benar mirip abang dan adikku, palagi adikku juga mulai mengenal pacar pacaran  tidak sehat huh, jujur aku mau untuk melampisakan semua siksaan ini juga, tapi aku tidak pernah berhasil, rasanya tidak mungkin, aku tidak bisa, di luar rumah aku hanya bisa diam dan jika ada yang mengajakku berbicara aku akan tersemyum lagi seolah tdk terjadi apaapa, aku bahkan tidak punya teman dekat atau yang bisa di sebut sahabat, itu tidak pernah ada, aku juga sama sekali tidak bisa berdekatan atau beriteraksi lama lama dengan laki laki, bisa di bilang aku jadi pemalu, bahkan mungkin tidak ada guru yang mengenal ku di sekolah, aku juga sangat bodoh tidak ada yang bisa aku banggakan, aku binging harus jadi apa setelah lulus ini, aku bodoh dan tidak punya bakat apapa aku juga tidak pandai besosialisai, semuanya benar benar campur aduk, aku bingung, marah ,kesal, semuannya campur aduk. Yang aku pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya agar bisa mempuanya uang dan memeli rumah untuk keluarga ini, yah kami tinggal di rumah kontarakan dan sebentar lagi pemilik rumah ini akan menjual rumanya, jadi kami harus terpaksa harus mencari rumah setelah tinggal disini hampir 25 tahun. Semua masalah seolah datang bersamaan dan tidak pernah membuat ku berpikir jernih, palagi aku punya banyak kelainan lain seperti selalu berhayal seolah di dalam novel dan sebagainya, tidak ada yang beres bahkan kerluarga jauh kami tidak ada yang bisa membantu. Aku benar benar bingung, akankah kami tinggal di pnggir jalan ? dan aku tidak akan pernah bisa melanjutkan pendidika  ku lagi? apa aku harus merelakan pendidikan kan ku juga? yang tujuanku kuliah nanti untuk sukses dan bisa membeli rumah dan melunasi semua utang utang kami? karena kakakku satu satunya tidak bisa di andalkan sama sekali. Aku ingin melakukan seusatu tap aku juga sangat bodoh, aku benar2 bingung harus apa.
Maaf jika ceritaku akan sulit di pahami dan banyak kata yang salah, aku berusaha semampuku untuk mengutarakan semuanya, terimakasih telah menyimak 🙂 Jika ada yang memberi masukan aku akan sangat besyukur dan berterima kasih:)