resah

Hikmah Latifah asked 3 years ago . Client detail : female, 19-24 y.o

Selamat malam, kak Anu, masalah saya menyangkut percintaan yang memberi efek negatif pada mental saya. Begini ceritanya… Saya mencintai seseorang, sudah sejak 4 tahun yang lalu. Orang itu tahu tentang perasaan saya karena saya pernah mengungkapkan nya. Dia pun mengaku memiliki perasaan yang sama seperti saya. Namun saat itu dia sudah di miliki oleh orang lain, jadi kami tidak bisa bersama. Saya pikir setelah itu hubungan pertemanan kami akan berakhir, tapi ternyata tidak. Kami tanpa sadar justru menjalin hubungan asmara dengan kedok percintaan. Bahasa kasarnya, perselingkuhan. Saat saya sadar itu salah, saya ingin menjauhinya. Namun gagal, dia selalu berhasil membuat saya tidak tega untuk meninggalkan nya. Alhasil hubungan kami pun tidak berubah, tetap begitu. Pernah suatu waktu dia akhirnya putus dengan pacarnya, saat itu sikapnya semakin seperti seorang kekasih. Saya pikir setelah ini kami akan benar-benar menjadi kekasih. Namun lagiĀ², saya salah. Dia justru kembali berpacaran dengan mantannya itu. Saya syok karena ternyata dia berbohong. Dia bohong tentang putusnya itu. Dia memberitahu saya saat mereka putus, namun dia tidak memberitahu saya saat mereka balikan. Hal itu berlangsung selama 4 tahun ini.Saya merasa seperti orang bodoh karena masih bertahan selama ini. Baik skip ke tahun sekarang. 2021. Dia putus lagi dengan pacarnya dan berkata kalau kali ini dia benar-benar ingin bersama saya. Tidak sebagai kekasih karena dia mengaku masih trauma dengan hubungan sebelumnya. Oke saya mengiyakan ajakan itu karena jujur saja, terlepas dari semua rasa sakit yang telah dia berikan, selama ini saya masih berharap bisa bersama nya. Bodoh, bukan? Singkat cerita akhirnya kita menjalin komitmen. Terutama untuk tidak saling menyakiti. Tapi baru beberapa Minggu itu berjalan, dia sudah menyakiti saya lagi. Kak, dia kembali menghubungi mantannya itu di belakang saya. Setelah saya desak dia baru mau jujur. Kak, dia bahkan mengabaikan saya dan lebih memilih video call dengan mantannya. Saat itu mantannya sakit dan dia berniat menemaninya. Sekilas dia terlihat seperti orang baik namun jika di telusuri lagi, dia adalah orang yang brengsek. Dia lebih memilih mantannya meskipun saat itu dia tahu saya sedang marah, saya sedang membutuhkan nya juga, tapi dia tidak peduli. Bahkan setelah saya bilang kalau saya melarangnya untuk bertukar kabar dengan mantannya itu dia menolak. Apa artinya itu, kak? Sejak dulu saya pernah mengalami gangguan mental. Bahkan saya pernah melakukan self injury. Kakak tahu apa itu, kan? Ya sejak beberapa tahun yang lalu saya selalu melakukan self injury. Bahkan bekasnya belum hilang hingga sekarang. Tahun lalu saya sempat berhenti namun mulai beberapa hari yang lalu, saya melakukannya lagi. Salah satu penyebabnya adalah itu. Saya merasa tertekan dengan hubungan seperti itu. Setiap memikirkannya saya selalu mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan, lalu depresi dan menangis sejadi-jadinya, setelahnya saya akhirnya self injury lagi. Saya harus bagaimana, kak? Saya ingin mengakhiri semua ini namun saya tidak sanggup. Entah karena perasaan saya padanya yang terlalu dalam atau karena saya pengecut, tidak ingin kehilangannya. Saya mohon bantuannya, kak. Saya tidak mungkin terus menerus begini selama sisa hidup saya.

1 Answers
Audiannisa Irfantiara Staff answered 3 years ago

Halo Hikmah Latifah, apa kabar? 😊 Semoga kamu sekeluarga senantiasa diberkahi kesehatan dan kebahagiaan. Pertama, kami mau mengucapkan terima kasih karena kamu telah mau bercerita mengenai masalah kamu dengan kami.
Permasalahan percintaan memang harus dihadapi dengan penuh kesadaran yang luar biasa agar kita bisa mengukur bagaimana kualitas hubungan percintaan kita. Kesadaran ini adalah suatu bentuk penggabungan antara logika dan perasaan kita. Dengan menggabungkan dua elemen ini, kita akan mampu untuk menentukan arah pengambilan keputusan dalam suatu hubungan. Apakah kita harus bertahan atau pergi meskipun hati kita bakalan sedih.
Sebagai contoh, ada sepasang kekasih yang mengawali hubungan mereka karena sang cewek (Ani) sudah mulai muak dengan mantannya (Adi). Pacarnya yang sekarang (Andra) datang ke Ani ketika dia dalam keadaan yang benar-benar rapuh dan akhirnya karena kenyamanan mereka memutuskan untuk berpacaran. Andra adalah tipe cowok yang sangat pekerja keras yang ingin membahagiakan Ani dengan cara apapun. Segala upaya ditempuhnya untuk membuat Ani bahagia, termasuk mengabulkan permintaan Ani yang berhubungan dengan barang-barang yang mahal dan liburan keluar pulau meskipun Andra tidak ikut serta dalam liburan tersebut. Sejak berpacaran dengan Ani, Andra mengkonsentrasikan seluruh dunianya kepada Ani, mengabaikan keluarganya, sahabat yang perhatian sama Andra, bahkan tabungan pribadi Andra.
Singkat cerita, beberapa waktu kemudian Andra mengetahui dengan mata kepalanya sendiri kalau Ani ternyata sedang berada di rumah Adi. Setelah diminta penjelasan, Ani menjelaskan bahwa Ani tidak bisa melepaskan Adi, dia masih mencintainya hingga saat ini.
Di situ Andra baru menyadari bahwa orang yang dia perjuangkan selama ini telah merenggut seluruh poros kehidupannya, baik kehidupan sosialnya hingga keuangan pribadinya. Andra memberikan 100% cintanya hanya untuk 1 orang, yang ketika orang ini pergi Andra kehilangan seluruh cintanya bahkan tabungan pribadinya. Bahkan dia lupa untuk mencintai dirinya sendiri hingga sering sakit dan tidak punya tabungan demi menyenangkan Ani. Andra kehilangan seluruh hidupnya.
Andra ini adalah teman baikku, yang saat ini dia sudah bahagia dan menikah dengan orang yang tepat, dan dia tidak lupa untuk membagi cintanya bukan untuk pasangannya saja, melainkan untuk orang-orang disekitarnya yang sayang dan peduli dengan Andra, termasuk keluarganya, sahabat-sahabatnya, teman kerjanya.
Kesadaran ini lah yang aku ingin kamu miliki saat ini. Cinta yang sejati tidak menyakiti, tidak membuat kita lemah malah seharusnya membuat kita kuat. Cinta yang sejati tidak akan terkonsentrasi untuk 1 individu saja, melainkan untuk orang-orang yang tulus menyayangi kita, yang mau berjuang untuk hidup kita, termasuk orang tua kita. Sisi positifnya adalah ketika kekasih atau pacar kita memutuskan untuk pergi dari hidup kita, kita masih punya orang-orang yang kita sayangi, bahkan mungkin saja kedepannya kamu akan menemukan orang yang jauh lebih pantas untuk kamu dibandingkan orang di masa lalu. Masih banyak hal yang harus kita perjuangkan. Seperti akademik, karir, keluarga, bahkan dirimu sendiri.
Semoga sharing ini bisa membantu Hikmah dalam mengambil keputusan dalam hubungan ini. Selalu ingat, perjuangkanlah orang-orang yang mau berjuang untuk kita 💪🏻