philophobia-apakah-bisa-dihilangkan

Tanya KonselorCategory: Psikologiphilophobia-apakah-bisa-dihilangkan
Hanna Zulfiah asked 3 years ago . Client detail : female, 19-24 y.o

Aku ingin bertanya mengenai hal ini, karena aku cukup frustasi akan hal ini.. Aku juga bingung memulai dari mana.. Mengapa setiap kali aku menyukai seseorang selalu ada penolakan dalam diriku, selalu seperti itu.. Hingga akhirnya aku mencari di situs web dan menemukan hal sama seperti gejala yg kualami, kemungkinan besar aku mengalami philophobia yg aku sendiri bingung mengapa hal itu bisa terjadi padaku.. Akan tetapi, setiap kali aku menyukai seseorang, selalu ada ketakutan luar biasa dalam diriku.. Hingga aku memaksakan perasaanku agar aku tidak menyukai Lawa jenis lagi atau apapun itu.. Aku sungguh frustasi akan hal ini.. Terkadang aku iri dengan mereka yg bisa merasakan cinta dengan bebas.. Apa yg harus aku lakukan?? Apakah aku tidak bisa merasakan cinta??  Terimakasih

1 Answers
Stella Novian Staff answered 3 years ago

Hallo, Hanna! 
 
Terimakasih sudah mau berbagi cerita bersama kami di platform ini.
 
Hanna, dalam tulisan yang kamu ungkapkan, kamu mengatakan bahwa kamu kemungkinan mengalami philophobia.
 
Sayangnya kamu tidak banyak menjelaskan secara lebih detil mengenai hal yang dimaksud dan latar belakang penyebab di balik itu semua, sehingga kami pun belum bisa menyimpulkan banyak.
 
Perlu diketahui bahwa seseorang baru dapat benar-benar dinyatakan memiiiki gangguan jika telah didiagnosis secara langsung oleh psikiater ataupun psikolog dan bukan hanya karena orang tersebut telah mengalami beberapa gejala lalu kemudian mendiagnosis diri sendiri.
 
Kami pribadi tidak berani menegakkan diagnosis apapun, karena tidak benar-benar melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, namun sebagai langkah pertama, kamu dapat melakukan beberapa hal berikut. 
 
Hanna, segala sesuatu yang ada didunia ini pasti bisa menimpa siapapun. Tergantung bagaimana seseorang itu menanggapinya. Begitu juga dengan Hanna, mungkin saja saat itu suasana hati mu sedang kurang baik. Sehingga kamu merasakan gejala philophobia. 
 
Mungkin ada beberapa yang bisa kami sampaikan, pertama Hanna bisa belajar dari masa lalu. Misal belajar dari kisah percintaan Hanna sebelumnya, apakah Hanna harus terbuka? Atau Hanna harus mengubah sikap dan perilaku?. Kemudian yang kedua, Hanna harus berusaha menghilangkan pikiran negatif dan ubah menjadi pikiran positif. Karena dengan mengubah menjadi positif Hanna mampu lebih bahagia dan lebih lega dengan suasana hati kamu. Ketiga, kamu harus mengubah rasa takut jatuh cinta, menjadi jatuh cinta itu indah. Dengan melawan rasa takut itu Hannya bisa makin percaya diri lagi.
 
Nah, jika Hanna masih merasakan ketakutan yang lebih, kamu jangan malu-malu untuk datang ke Psikolog atau Psikiater untuk berkonsultasi, karna mereka akan membantu Hanna untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. Kamu harus yakin ke mereka, bahwa kamu bisa kembali pulih. Jangan lupa juga untuk minta dukungan ke keluarga kamu yaa, karna mereka mampu memberikan semangatt yang besar untuk Hanna. 
 
Ingat yaa, kamu tidak sendiri. Kamu bisa berbagi cerita dengan kami disini.
 
Salam semangat dari kami
Tim Peduli Remaja Indonesia