perbedaan-perilaku-dan-sikap-senior-antara-saya-dan-teman-saya

Tanya KonselorCategory: Remajaperbedaan-perilaku-dan-sikap-senior-antara-saya-dan-teman-saya
Adhelia Puspitasari asked 4 years ago . Client detail : female, 19-24 y.o

Jadi kan saya sedang menjalani masa pembelajaran khusus di suatu tempat, ada yang membimbing  Ketika dalam proses pembelajaran, perbedaan sikap dari si pembimbing tersebut berbeda , antara saya dan teman saya. Entah mengapa si pembimbing memiliki sikap yang \\\\\\\’spesial\\\\\\\’ kepada teman saya. Jarang sekali pembimbing itu merespon saya, padahal saya ingin sekali belajar lebih banyak disini.  Saya juga disuruh untuk menulis suratan pendek (yg di alQuran) dibuku tulis, surat yang ditulis yaitu surat yang sudah saya hafalkan ke pembimbing, namun teman yang lain tidak disuruh Saya juga mendapatkan \\\\\\\’body shaming\\\\\\\’ dari peserta putra, ketika maju kedepan, saya mendengar sedikit ada yang mengatakan saya seperti ibu-ibu, padahal saya hanya maju dan diam saja. Hampir saja saya mau menangis tetapi saya tahan. Saya mohon solusinya agar saya tidak merasa tersinggung dan terbawa perasaan, karena disini saya harus fokus belajar selama 1 bulan. Terima kasih.

1 Answers
Firyana Nabilah Staff answered 4 years ago

Halo, Adelia ! Terima kasih ya sudah bersedia berbagi cerita dengan kami 😊
Rasanya memang tidak nyaman ya ketika diperlakukan berbeda dengan orang lain dan dipanggil dengan sebutan yang kurang menyenangkan seperti itu. Kamu hebat sekali karena sudah bertahan dengan baik dan berani terbuka kepada kami, terlebih lagi itu semua juga tidak menyurutkan semangat kamu untuk belajar. Luar biasa sekali. Tidak ada salahnya kok dengan merasa tersinggung dan sedih karenanya. Itu adalah hal yang wajar. Menjadi tidak baik-baik saja itu tidak mengapa. Kita tidak harus selalu berpikir positif dan berbahagia. Perasaan kecewa, sedih, dan marah juga perlu untuk kita terima. Tidak usah menghindari atau menolaknya. Baik emosi positif maupun negatif membutuhkan waktu dan ruang untuk dimengerti. Justru itulah yang membuat kita menjadi manusia utuh, bukan?
Nah, berikut ini adalah kiat yang mungkin dapat kamu lakukan ketika berada di dalam situasi yang tidak nyaman bersama orang lain, baik perundungan, diskriminasi, atau lainnya :

  1. Usahakan untuk tetap tenang dan tidak terpancing. Tunjukkanlah rasa percaya diri dan cobalah untuk mengelola emosi dengan sebaik mungkin
  2. Tegur dengan baik : Sampaikan rasa tidak suka dan keberatanmu dengan bahasa dan nada yang baik. Tidak ada salahnya kok untuk menegur teman yang memang melakukan kesalahan, meskipun itu senior atau teman-teman lelaki lain. Cobalah untuk menyampaikannya secara pribadi, tidak di depan keramaian. Sampaikan perasaanmu dengan cara dan waktu yang tepat. Jika kamu merasa kesulitan untuk menyampaikan secara langsung, kamu bisa menulisnya melalui pesan
  3. Mengkomunikasikan dengan guru konseling atau orang tua jika masih tidak ada perubahan yang baik
  4. Jadikan motivasi untuk kamu menjadi lebih baik lagi : Bahan bercandaan yang tidak menyenangkan memang membuat hati terasa sedih, tetapi tidak ada salahnya juga untuk menjadikan itu sebagai masukan dan motivasi untuk kita berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
  5. Menghindari pertemanan yang tidak sehat dan bergaul dengan teman yang suportif : Kita tidak harus selalu cocok dan berteman dengan semua orang. Jika memang mereka membuatmu terganggu, kamu bisa menghindar dan memilih kelompok lain yang lebih nyaman untukmu.
  6. Fokus pada orang baik dan hal baik lain di sekitarmu : Ketidakcocokan dengan sekitar merupakan hal yang wajar, tetapi bukan berarti lingkungan itu buruk. Cobalah untuk mencari hal baik dan teman lain yang bisa mendukungmu dalam lingkaran persahabatan yang suportif sehingga proses belajarmu di sana juga akan menjadi lebih menyenangkan.

Semoga apa yang kami sampaikan ini bisa membantumu menghadapi permasalahanmu. Apabila masih ada yang terasa mengganjal, kamu bisa kembali bertanya di sini, kami akan dengan senang hati menjadi teman berbagi. Terima kasih! 😊
Salam bahagia dari kami Tim Peduli Remaja Indonesia

  • TIM PEDULI REMAJA INDONESIA –