People pleaser dan merendahkan diri

Tanya KonselorCategory: PsikologiPeople pleaser dan merendahkan diri
Layli Wahyuningsih asked 6 months ago . Client detail : female, 25-30 y.o

Saya memiliki kekurangan sosok ayah sehingga saya tidak tau bagaimana berhubungan dengan laki2 yang benar dan kemudian saya pernah terperangkap dengan mantan pacar yg abusive secara verbal mental, anxiety, anti sosial, hingga 8 tahun lamanya, saya lepas dari belenggu  itu karena saya memberontak dengan membuat ulah terus-menerus. Namun dampak yang saya rasakan dari 8 tahun itu  sangat berat saya menjadi pemalas, saya tidak bisa bersosial dgn baik, anxiety dengan banyak fikiran negatif, kepercayaan diri saya menurun drastis sehingga saya selalu menilai orang lain lebih baik dari saya dalam mengbil keputusan atau pendapat mereka,  saya ingin selawan kemalasan saya dengan upaya yg saya liat di sosmet atau pada online keseluruhan, namun saya tidak memiliki kepercayaan diri untuk maju mental saya bener2 sudah rusak, bahkan berdampak pada kebangkrutan saya, pikiran bunuh diri selalu terbersik di kepala karena tidak ada orang yang mendukung bahkan keluarga saya untuk sembuh namun di suatu sisi saya ingin menjadi pribadi yang bisa bersikap tidak butuh orang lain, semua penuh tekanan tapi saya faham saya harus berjalan karena saya punya tanggung jawab skarang saya frustasi bagaimana melalui semuanya mengembalikan saya yang dulu

1 Answers
Felicia Silalahi Staff answered 4 months ago

Halo, kak, terima kasih ya sudah mau menghubungi kami dan mau berbagi cerita 

Kekurangan sosok ayah memang dampaknya cukup besar, apalagi jika memang dimulai sejak usia dini. Aku paham gimana bingungnya kakak dalam berhubungan dengan laki-laki, karena kakak belum pernah punya hubungan yang kuat dan dalam dengan laki-laki sebelumnya.

Aku turut sedih dengar cerita kakak dengan mantan kakak. Apalagi sampai 8 tahun lamanya. Aku paham se-trauma apa kakak. Dan sangat wajar kakak ngalamin dampak-dampak yang kakak sebutin itu.

Tapi kakak ternyata berhasil melalui itu semua. Sekarang waktunya kakak untuk bangkit lagi, dan fokus sama hal-hal di depan. Atau setidaknya, fokus sama detik ini.

Kakak coba pertahanin hal-hal yang kakak suka. Mungkin seperti nonton drakor aktor favorit kakak, atau bermain sama kucing, atau pergi karaoke/hangout sama teman favorit kakak, dan semacamnya.

Jangan stuck di momen/pikiran negatif maupun sedih ya, kak. Jangan juga dengerin lagu-lagu galau atau semacamnya. Aku rekomendasiin lagu “Satu-satu” dari Idgitaf, kak. Karena tugas kakak bukan jadi sempurna sekarang, melainkan beresin permasalahan atau tanggung jawab kakak satu per satu. Itu udah cukup, kak.

Tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan jangan lupa sesekali olahraga ya, kak. Matahari pagi ditambah lagu-lagu yang semangat itu bisa bikin mood kakak lebih baik seharian, jangan lupa juga ucapin terima kasih ke diri kakak sebelum tidur.

Gapapa kalau sulit untuk maju, kak. Setidaknya, kakak bertahan ya, kak! 

Ke depannya, sebagai langkah supaya kakak tidak kembali terjebak ke dalam toxic relationship sebaiknya kakak bisa coba memilah hal prinsip yang dapat dijadikan value yang kuat dan harus mempertahankannya dengan tidak mengiyakan semua perkataan orang lain yang tidak sesuai dengan value tersebut. Berani menolak itu demi kenyamanan diri dan bisa jadi salah satu langkah mempertahankan mental health kita