Pengaduan

sri adinda mulyani asked 4 years ago . Client detail : female, 16-18 y.o

Berawal dari saya mulai masuk asrama, hal pertama yang dikejutkan adalah adanya segerombolan anak ular dalam ember yang kami tinggali sekitar satu setengah tahun, hal itu kemudian kami beritahukan kepada guru laki-laki yang kebetulan mampir ke asrama sebut saja Pak X, setelah mengetahuinya pak X membuang mayat2 anak ular tersebut, namun pada minggu ke tiga kami mendapati anak ular lagi di kamar mandi masih hidup, awalnya kami bergegas ke rumah guru asrama putri namun kata zah “bapak sedang istirahat coba pergi ke pakde di asrama sana” kamipun berlari kesana dan memanggil nama pakde yang tak lama kunjung keluar dari kamar. Ketika mendengarnya pakde bergegas sambil membawa tongkat dan pergi ke tkp. sesampainya di tkp tsb pakde bunuh ularnya, namun sayangnya anak ular tersebut muncul lagi di kamar mandi saat maghrib. Hal itu tentuĀ  saja membuat saya dan teman saya bergegas untuk meminta garam ke zah yang pertama. “Zah, minta garam zah soalnya anak ularnya ada lagi” “oh iya (sambil kebelakang mengambil garam), cukup?(sambil nyodorkan garam)” kemudian malamnya suami zah bertanya dimana kamar yang ada anak ular? teman saya oun mengacungkan tangan, dan suami zah tersebut berkata “keciknya keciknya”. kemudian keesokannya anak ular tersebut muncul lagi dan sampai di kaki teman saya, untungnya kami nampak, jadi ada tindakan dari kami sendiri untuk membunuh ular tersebut (kepala anak ular itu sambil tegak) setelah di kaki teman saya, ada lagi di kamar mandi, kemudian malamnya ada zah yang kedua, saya bilang “zah di kamar kami ada anak ular.” umi itupun menjawab “umi takut juga sama ular nak”. Nah keesokannya pakde datang mau masang lampu lobi, kemudian kami beritahu lagi ke pakde kalau ularnya masih muncul muncul, dan syoknya pakde tersebut berkata “sebenarnya pakde takut juga nak” Hal itu membuat kami pusing tak tau mau bilang kemana dan akhirnya saya menceritakan tentang ular ini ke ayah saya. Keesokannya ayah saya memberitahu di grup ortu mengenai anak ular di kamar saya. dan hal itu membuat guru keasramaan saya menyindir saya terus. Apakah saya salah dalam kasus ini?

1 Answers
Siti Aisyah Staff answered 2 months ago

Hallo kak, sebelumnya terimakasih ya sudah berkenan berceritašŸ¤— Maaf baru bisa menanggapi ceritamu.
Mengenai permasalahanmu tentang mengadukan suatu hal namun berakhir mendapatkan sindiran dari orang lain dan kakak jadi mempertanyakan apakah diri kaka salah dalam kasus ini? Kurang lebih intinya seperti itu ya kak?
Ketika kita disindir oleh orang lain, wajar apabila kakak merasa tidak nyaman dan menimbulkan pertanyaan apakah tindakan/perilaku itu salah? Namun, dalam kasus kakak, kakak tidak bersalah, pengaduan yang kakak lakukan sudah tepat. Mengingat tempat tinggal kakak terdapat anak ular, hal tersebut tentu membuat kakak sebagai penghuni ditempat itu mungkin merasa tidak nyaman, was-was, khawatir dan lain sebagainya. Mengadukan hal tersebut bukanlah kesalahan, namun langkah yang tepat, sebab tidak menutup kemungkinan bila ular kecil tersebut jika tidak cepat ditangani akan tumbuh menjadi besar yang mungkin justru disuatu waktu bisa mengancam nyawa. Terkadang kita tidak perlu memikirkan pendapat orang lain, sebab pendapat orang lain tentang kita ngga selalu benar, yang terpenting adalah kenyamanan diri kamu sendiri kak. Its okey sudah mengambil langkah untuk mengadu. Karena sebelum itu kakak juga sudah berusaha untuk mengusir anak ular tersebut. Pendapat orang lain tentangmu tidak selalu benar. Yang terpenting adalah kamu merasa nyaman dengan diri sendiri. Tidak semua pendapat orang lain perlu kakak tanggapi, apabila sindiran tersebut berdampak besar bagi kakak, komunikasikanlah dengan baik bersama guru tersebut. Berikan penjabaran dengan jelas situasi yang kakak alami dengan tetap sopan. Namun apabila sindiran tersebut tidak berdampak besar bagi kakak, cobalah untuk abaikan dan alihkan pada hal-hal yang positif. Semoga dapat membantu ya kak. Terimakasih sudah bercerita.
-Tim Tanya KonselorĀ