ldr

rizkykah aulia asked 4 years ago . Client detail : female, 19-24 y.o

Halo kakĀ  umur aku 21 tahun dan aku masih kuliah disemester akhir atau lebih tepatnya sedang menjalani skripsi. Aku memiliki permasalahan tentang hubungan aku dengan pacar aku, dan aku butuh saran untuk bisa membantu aku dalam masalah ini. Aku menjalani hubungan atau pacaran dengan seorang pria yang berasal dari kanada, awal dari hubungan kami yaitu hanya sebatas teman tetapi seiring berjalan dengan nya waktu aku merasa nyaman ketika aku ngobrol chattan dengan dia. Aku memang dengan pacar ku ini menjalani hubungan LDR dan kami bertemu di aplikasi dating. Jujur aku tidak menyangka bahwa berawal dari niat hanya untuk mengobrol dengan orang baru hingga menjalani hubungan dengan seseorang. Kami melewati hari demi hari seperti orang layaknya pacaran atau normalnya pacaran, dia sangat perhatian sama aku, selalu memberikan kata kata manis dan selalu memberikan aku kata kata motivasi. Tapi, ada suatu hari dimana kami mengalami pertengkaran kecil dan itu masalah tentang sexting.Aku tau dan paham dimana seorang perempuan ataupun laki laki sangat mengingkan hal itu, terlebih kami memiliki hubungan jarak yang sangat jauh. Di suatu obrolan kami, dia berkata bahwa dia memiliki manstrubasi dan menginginkan aku dapat menolongnya. Kemudian aku pun bertanya apa yang aku bisa lakukuan, dan pacarku ini bilang kalo mungkin sebuah gambar. Nah sebelumnya aku sudah mengirim foto ku kepada dia tapi mungkin hanya foto selfie bukan foto yang aneh aneh. Ada dimana dia bilang kalo dia pengen foto naked tapi setelahnya dia bilang tidak. Dan itu yang membuat aku semakin bingung untuk menjawabnya. Dengan obrolan kami yang seperti itu membuat aku merasa akward karna aku tidak mengirim foto kepada dia. by the way aku adalah seorang muslim dan dia pun adalah seorang muslim, pekerjaan pacar ku ini adalah seorang counselor atau terapis seks.Setelah itu aku bilang apa yang terjadi sebenarnya dan apa yang aku rasakan, aku selalu terbuka dan jujur dengan dia dan tidak pernah aku menutupi hal apapun itu. Jujur aku gak mau kehilangan dia, aku gak mau mengalami depresi kembali setelah apa yang aku pernah alami sebelumnya. Menurut kaka aku harus bagaimana?

1 Answers
Arinal Nurkhoirunnisa Staff answered 2 months ago

Hai, kami berterima kasih atas keberanian kamu menceritakan kondisi kamu selama ini. Saya dapat merasakan bahwa situasi ini membingungkan dan berat bagi kamu.
Dari kondisi yang kamu ceritakan, saya dapat memahami jika kamu merasa tidak ingin kehilangan laki-laki yang membuat kamu nyaman. Namun, dalam kondisi yang kamu hadapi ini, ada beberapa hal yang mungkin dapat menjadi pertimbanganmu.
Yang pertama, sebagai seorang individu kamu berhak memiliki batasan pribadi, terutama dalam hal keintiman. Kamu perempuan yang berharga dan berhak memiliki prinsip yang sangat penting untuk dihormati oleh pasanganmu atau laki-laki manapun.
Ketika kamu ragu untuk mengirimkan foto atau melakukan hal yang bertentangan dengan nilai-nilai pribadimu, itu tandanya alam bawah sadar kamu menyadari bahwa hal itu tidak harus kamu lakukan.
Yang kedua, saya sangat mengapresiasi apa yang kamu lakukan kepada pasanganmu dengan berbicara terbuka tentang perasaan ketidaknyamanan yang kamu rasakan. Kamu perlu menyadari bahwa pasanganmu bekerja sebagai seorang counselor atau terapis seks, mungkin ia memiliki pandangan atau cara pandang yang berbeda tentang keintiman.
Namun, penting untuk memahami bahwa meskipun dia seorang profesional di bidang itu, dia juga harus menghargai dan mendengarkan perasaan serta batasan-batasan bagi perempuan terutama pasangannya.
Tugasnya sebagai seorang terapis adalah membantu orang lain, tetapi dalam hubungan pribadi, penting untuk dia menghormati perasaanmu.
Selanjutnya, kamu tidak perlu merasa terpaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak kamu inginkan atau yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pribadi kamu, apapun alasannya. Hubungan yang sehat dibangun di atas rasa saling menghormati dan saling memahami.
Jadi, saran saya adalah untuk terus berbicara jujur dan terbuka dengan pacarmu, jelaskan apa yang kamu rasakan dan apa yang membuatmu merasa tidak nyaman. Jika dia benar-benar peduli padamu dan hubungan ini, dia akan menghormati perasaan dan batasanmu. Jangan takut untuk menetapkan batasan yang tegas dan ingat bahwa kamu berhak merasa aman dan nyaman dalam hubungan.
Semoga ini membantu dan semoga kamu dapat menemukan kedamaian serta kebahagiaan dalam hubunganmu. Jika kamu merasa perlu untuk berbicara lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari dukungan dari seorang profesional atau konselor yang bisa membantu mengatasi perasaan dan kebingungannya.
Semoga sehat selalu dan diberi kemampuan untuk melalui kondisi ini dengan hati yang damai.
Tim Tanya Konselor