Kecewa aja sih

Tanya KonselorCategory: RemajaKecewa aja sih
Nu asked 5 years ago . Client detail : female, 16-18 y.o

Jadi tahun ini aku lulus SMA dan pastinya abis SMA pasti kita mau kuliah atau kerja kan? Yah aku mau kuliah karena aku pengen punya pendidikan yang tinggi pengen banggain ortu, pengen memotivasi dan menginspirasi banyak orang, ga cuma itu aku juga mau bantu orang-orang yg membutuhkan karena jujur aku sendiri cuma berasal dari keluarga menengah (dari SD aku tinggal sama nenek aku tapi mereka jg bukan orang yg terbilang kaya, pas SMA aja aku kadang kesulitan sama yg namanya uang, kadang sedih tapi udah nasibnya yah, aku pen kerja tapi mau kerja apa). Nah setelah sebelum lulus SMA aku ikut sebuah pendaftaran politeknik disana aku milih Tek. Kimia dan Tek. Industri jadi kelulusannya itu berdasarkan nilai raport dan tebak apa aku gagal tapi ini buat aku biasa aja soalnya udah nyadar dari awal klw I am not that good to be a part of ’em. Setelah lulus aku ikutan sbmptn, Poltekkes, politeknik, dan umptkin (honestly, aku pengen coba simak UI tapi ragu jadi aku tinggalin). Pertama, di Poltekkes aku diterima di Bali tapi ortu ga ngisinjn ke sana jadi aku tinggalin, kedua, di politeknik aku masih gagal semua wkwkwk, ketiga, sbmptn aku juga gagal (kecewa? Iya banget karena aku ngarep banget sama yg satu ini, jurusannya udah pas banget malah univnya juga bagus tapi apa boleh buat hasilnya no) dan ini yg bikin aku sedih banget karena aku harus nempuh yg namanya mandiri, ortu aku jg usahain banget biar aku bisa kuliah tahun ini mereka ngga mau aku nganggur atau gap year tapi buat aku semua itu gpp. Dan yah keluarga mamaku tau soal ini mereka mau bantuin untuk nyari orang dalem lmao (I know, this isn’t good) tapi orang itu cuma bisa ngasih jurusan pendidikan buat aku (aku nolak karena aku ngga mau kuliah di jurusan pendidikan) aku nangis dong karena mereka bilang ambil aja ngerasa klw ini tekanan, trus kakakku marah2 juga sih sama aku, ada beberapa kata yg mereka sampai dan itu yakitin banget buat aku (aku anaknya baperan). Orang tua aku juga nanya terus kenapa ngga mau ambil itu padahal itu udah bagus, itu juga tekanan buat aku semakin mereka nanya semakin aku ga kuat, tiba2 Tante aku nawarin jurusan farmasi pas aja sih soalnya waktu SMA aku emang anak IPA tapi bukan berarti aku kuat sama kimia, bukan. Jadi gimana? Aku juga tolak, buat aku “kuliah itu harus di jurusan yg bener2 fit sama kita bukan sekedar kuliah” Krn aku ngga mau main2, sampai sekarang aku masih bimbang gimana caranya suapay aku bisa capai tujuan aku kalau hal kayak gini aja bikin aku sedih sampe sekarang ga bisa move on, dan satu2nya harapan aku adalah umptkin.

1 Answers
Ulfi Mahroja Rizkina Staff answered 1 month ago

Hai kak, Terima kasih telah menghubungi kami dan berbagi cerita dengan kami.
Saya bisa merasakan betapa beratnya tekanan yang kamu alami saat ini. Keinginan untuk melanjutkan pendidikan dan memberi kebanggaan pada orang tua adalah hal yang mulia, tetapi kamu juga berhak untuk memilih jalur yang sesuai dengan passion dan kemampuanmu. Menghadapi berbagai kegagalan dalam seleksi kuliah tentu bisa membuat frustasi, apalagi ketika ada harapan besar yang belum tercapai. Namun, kegagalan ini tidak menentukan siapa kamu, melainkan merupakan bagian dari perjalanan menuju tujuan yang lebih besar.
Tekanan dari keluarga dan orang terdekat memang bisa membuat kamu merasa bingung dan kesulitan membuat keputusan. Namun, penting untuk kamu ingat bahwa kuliah bukan hanya tentang memilih jurusan yang dianggap “baik” oleh orang lain, tetapi tentang menemukan jalan yang sesuai dengan dirimu sendiri. Kamu berhak menolak pilihan yang tidak kamu minati, seperti jurusan pendidikan atau farmasi, karena yang terpenting adalah kamu merasa nyaman dan termotivasi dengan jurusan tersebut.
Hal ini juga bisa jadi momen untuk kamu berbicara lebih terbuka dengan orang tua, menjelaskan bahwa keputusan ini bukan hanya tentang masa depan, tetapi juga tentang kebahagiaan dan kesejahteraan mentalmu. Terkadang, orang tua mungkin belum sepenuhnya memahami perspektifmu, dan itu normal. Cobalah untuk bersabar, dan yakinkan mereka bahwa kamu memilih untuk mengikuti jalur yang benar-benar sesuai dengan dirimu.
Terakhir, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Tidak ada salahnya untuk merasa bimbang atau kecewa, tetapi jangan biarkan perasaan tersebut menghentikan langkahmu. UMPTKIN masih memberikan peluang, dan kamu bisa menyiapkan diri dengan lebih baik. Ingatlah bahwa perjalanan hidup tidak selalu mulus, dan keberhasilanmu akan datang pada waktunya, meskipun jalannya mungkin lebih berliku. Yang penting, kamu tetap fokus pada tujuan dan selalu berusaha yang terbaik.
-Tim Tanya konselor-