i just want to die

Tanya KonselorCategory: Psikologii just want to die
no chill asked 5 years ago . Client detail : , y.o

permisi, disini saya mau ngeluarin sebagian unek2 yg pengen saya keluarin. kenapa setiap hari saya pengen bunuh diri, udah beberapa kali ketemu psikolog tapi masih sama aja. udah 2 kali nyobain bunuh diri tapi gagal, setiap cerita sama orang mereka malah ngetawain/ dikira nyari perhatian doang, ada sih 1 orang yg gue kira peduli tapi nyatanya dia gak peduli sama sekali pengen banget rasanya cerita sama orang yg bener2 ngerti apa yg gue rasain. semoga aja disini ada yg ngertiin dan bisa kasih nasihat, terimakasih

1 Answers
faradilah Hanum Staff answered 4 years ago

 Halo Chill,
 
Sebelumnya, Saya minta maaf sekali karena baru bisa merespon kamu dan terimakasih karena kamu telah mengeluarkan unek-unek kamu disini, karena itu artinya, kamu masih mempercayai bahwa masih ada orang yang tidak menganggap remeh apa yang kamu alami.
 
Jika boleh jujur, keinginan untuk mengakhiri hidup banyak dirasakan oleh remaja lain. Tidak hanya remaja, bahkan orang yang sudah dewasa pun, tidak menjamin untuk lepas dari pemikiran untuk mengakhiri hidup. Saya percaya jika setiap persoalan maupun perasaan frustasi memiliki benang merahnya. Selalu ada simpul dan jalan keluar dari hal hal yang membuat kita lemah atau tidak berdaya. Kegagalan kamu dlm mengakhiri hidup menjadi bukti jika kamu masih mampu dan memiliki kesempatan untuk keluar dari permasalahan yang kamu alami. Atau setidaknya cara pandang yang berbeda atas apa yang kamu alami.
 
Setiap orang memiliki permasalahan yang berbeda dan unik, begitu pun kamu, tidak ada permasalahan yang remeh jika kamu sudah merasa tidak berdaya untuk menghadapinya. Sebenarnya perlu bagi saya untuk ngobrol denganmu lebih banyak untuk tahu permasalahan atau apa yang kamu rasakan untuk bisa menemukan benang merah.
 
Tapi setidaknya saya memahami bahwa apa yang terjadi di hidupmu pasti berat dan kami berterima kasih kamu sudah bertahan. Semua yang kamu alami dan rasakan selama ini menimbulkan rasa tertekan, mempengaruhi tingkat kepercayaanmu pada diri sendiri dan orang lain. Itu wajar dan manusiawi kok, karena biasanya saat kita menghadapi problem yang cukup berat apalagi berulang cenderung membuat kita melemah secara fisik dan emosional. Jika tidak dikelola dengan baik maka itu bisa menimbulkan depresi dan berbagai pikiran negatif lainnya. Oleh sebab itu, serumit apapun masalahmu jangan biarkan kamu dikendalikan tapi sebaliknya kamulah owner yang berhak mengendalikan pikiranmu supaya tetap di jalur positif sehingga stabil dan rasional. Yakinlah pasti ada jalan keluar dan kamu bisa menyelesaikannya.
 
Pelaksanaannya mungkin butuh proses tapi kamu pasti bisa! Kamu tidak sendirian, di luar sana banyak sekali orang dengan problem yang sama bahkan ada yang lebih sulit lagi namun bisa diselesaikan dengan baik. Jadi, mulai sekarang kamu bisa mencoba melihat orang lain yang secara materi, fisik, relationship, akademik dll masih di bawah kita sehingga masih banyak hal yang bisa kamu syukuri. Tolong diingat ya, penerimaan terhadap diri & masalahmu merupakan tahap awal yang penting untuk kamu lakukan supaya bisa memaknai problem dengan view baru yang lebih positif.
 
Tahap berikutnya, jika selama ini fokus kamu lebih besar terhadap problemnya, maka mulai saat ini perbanyaklah fokus terhadap analisis solusinya dengan open minded. Alih-alih merasa tidak bisa menyelesaikan coba ucapkan kalimat positif bahwa All is well dan kamu bisa mengatasi itu semua! Lakukan sesering mungkin ya… bahkan setiap kali pikiran dan emosi negatif muncul maka harus kamu langsung tekan dan ucapkan kalimat itu.
 
Selanjutnya buat list alternatif solusi untuk masing-masing problem. Semakin banyak semakin baik. Tuliskan dengan langkah-langkah yang sederhana dan logis sehingga tidak memberatkan serta dapat direalisasikan secepatnya. Jika perlu libatkan anggota keluarga, teman atau orang terdekat untuk memberi masukan.
 
Saya pun tidak bisa mengatakan bahwa semuanya akan baik baik saja secara mudah, Kamu pun mungkin sampai saat ini masih berjuang untuk menjadi lebih kuat. Ketidakmampuan kita untuk deal dengan diri sendiri seringkali memang membuat putus asa, namun bukan berarti tidak ada jalan keluar. Yang pasti, bunuh diri bukan jalan keluar dan tidak akan membantumu menyelesaikan masalah yang kamu hadapi. Siapa bilang setelah kamu mati, masalah usai? karena Sebenarnya kehidupan sebenarnya baru dimulai saat kita mati. So, jika kamu membaca ini, Saya harap kita bisa ngobrol lebih banyak dan detail untuk menemukam benang merah dan jalan keluar. Saya serius dengan apa yang saya katakan disini, jadi saya menunggu cerita kamu.
 
-tim tanya konselor-😊