hubungan, pola hubungan dan mental

Tanya KonselorCategory: Psikologihubungan, pola hubungan dan mental
Rocky Punch asked 1 year ago . Client detail : female, 19-24 y.o

aku seorang wanita yang gagal dalam membangun rumah tanggal, 3tahun pernikahan kandas berakhir dengan di selingkuhi dengan rekan kerjanya. aku wanita yang sedari kecil tumbuh menjadi pribadi yang keras kepala dan emosional. disaat orang mampu menceritakkan kenangan masa kecilnya dengan baik, aku hanya mampu mengingat sedikit kenangan dari masa masa kecilku, itupun hanya kenangan buruk, tentang bagaimana aku dibandingkan, di abaikan, dimarahin dipukul, saat kecil jika menangis akan semakin dimarah, aku paling ingat jika menangis aku akan bersembunyi didalam lemari atau ke sudut kamar yang gelap. setelah gagalnya pernikahanku, aku sempat kembali menjalin hubungan dengan beberapa orang pria. perlakuankuanku pada beberapa pria awal sangat baik, aku sangat percaya mereka, bahkan beberapa kali terbukti aku dibohongi aku tetap bisa percaya, mulai dari mereka mendekati wanita lain dibelakangnku dan aku yang ternyata di jadikan selingkuhan. namun di pria terakhir aku berubah, aku tak bisa lagi percaya. pria ini orang yang gampang menangis menurutku, dia orang yang sangat terjebak akan masa lalunya, dia orang yang sangat ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya, di hubungan ini kadang aku berfikir “jika dia sangat ingin kembali ke masa lalu bagaimana dengan aku?” dia berjanji untuk tidak seperti mantan suamiku, dia bilng tidak akan membohongiku, namun dia selalu mengingkari kalimatnya, dia berbohong dengan kebohongan kebohongan kecil, memang, aku selalu tidak percaya dengannya, dan kutunjukkan itu dengan terang terangan, kadang aku langsung bertanya padanya, aku melihat dan memantau semua sosmednya. sekarang aku dan dia sudah putus, dia berbohong dengan melanggar janjinya padaku, kubilng bahwa dia menyepelekan perasaanku. sebelum berakhir dia bilng ingin bebas, ga ingin di kekang dan dikontrol. bagi dia semua perlakuanku begitu membebaninya. aku orang yang meledak ledak saat marah, sedang dia selalu diam dan pergi tanpa sepatah kata pun. aku tau jika aku dengan dia ga akan berhasil dalam hubungan ini. beberapa jam lalu dia mengajak ku untuk kembali menjalin hubungan aku ragu apa bisa aku yang seperti ini dan dia yang seperti itu bersama. dia orang dengan gangguan mental, sedang aku tak mungkin tak ada apa apa. pola hubungan ku selalu sama, bersamanya dengan sikapnya itu membuatku takut semua kejadian buruk itu terulang

1 Answers
adreinaken Staff answered 1 year ago

hai, kamu lagi sedih ya? 
coba kamu amati ada apa dengan kehadiran laki laki itu? apakah dampak nya baik untukmu sehingga kamu masih percaya dengan nya? coba kamu pikir berapa ribu kali kamu harus memikirkan hal yang tidak pasti. dan mau menerima laki laki tsb dalam kondisi yang tak menentu ? kadang firasat dengan kenyataan tidak berjalan sama. kadang kita harus punya self trust pada diri sendiri dan belajar untuk move on. kadang hal yang tak menentu dan bukan yang harus kita pikirkan dan kita jalan kan harus di denial. hal ini ketika kita tidak bisa menolak malah bikin kita tambah sakit dan memiliki gangguan mental. belajar lah berdamai dengan masalalu. belajar nya menerima kondisi dalam hal apapun, nanti nya klien akan merasa nyaman dan lega terhadap segala kondisi \
mungkin itu aja yang disampaikan, semoga bisa dimengerti.