Bantu aku

Maulida Putri asked 5 years ago . Client detail : , y.o

Aku butuh saran. Jika seorang ibu yang baru saja ditinggal suaminya untuk selama-lamanya. Apakah tidak apa-apa melarang anak paling bungsunya tidak menempuh pendidikan di luar kota jauh darinya? Bukankah itu tidak adil bagi anak bungsu itu? Sedangkan masih ada anak lainnya. Mentang-mentang hanya bungsu yang belum berkeluarga, bukan berarti mimpinya terhenti hanya karena itu bukan? Mohon sarannya. Aku sangat membutuhkannya. 

1 Answers
faradilah Hanum Staff answered 4 years ago

Halo Putri, maaf banget ya, baru bisa balas curhatan kamu sekarang.
 
Saya memiliki permaslaahan yang serupa meskipun tak sama dengan kamu. Ayah saya juga sudah meninggal. Saya bisa dibilang anak bungsu kedua, meskipun demikian, ibu saya  merasa berat jika saya jauh dari beliau. Tentu, jika kamu menyampaikan keinginan kamu untuk menempuh pendidikan diluar kota secara tiba-tiba, maka wajar jika keinginanmu tidak disetujui. Perlu komunikasi yang tidak hanya sekali dua kali, mengingat ibumu sekarang tidak memiliki seseroang yang mendampinginya. Menjadi orangtua tunggal bukanlah perkara mudah. Jika biasanya kekhawatiran terhadap anak dibagi dua dengan ayahmu, namun sekarang hanya ibumu saja yang memiliki kekhawatiran. Tentu itu juga bukan hal yang mudah bagi ibumu. Cobalah untuk melihat sisi permasalahan dari ibumu. Tak hanya dengan pandangan kamu, supaya kamu bisa menemukan jalan keluar.
 
Bukan berarti Saya melarang kamu untuk menemupuh pendidikan jauh, karena Saya pun juga sama denganmu, akan mengejar impian meskipun itu artinya ditempat yang jauh. Namun poin pentingnya adalah komunikasikan dengan ibumu. Dapatkan kepercayaan ibumu. Yakinkan jika kamu bisa baik-baik saja jauh darinya. Tentu dengan cara yang baik dan frekuensi ngobrol yang sering. Katakan padanya, meskipun kamu jauh, kamu berjanji untuk sering memberinya kabar, dan jika memungkinkan, sering untuk pulang menjenguknya.
 
Bukan masalah adil dan tidak adil bagi kamu, namun kamu juga harus mempertimbangkan perasaan ibu kamu. Tidak mudah loh, ditinggal pasangan. Beda apa yang kita rasakan dengan yang ibu kita rasakan saat ayah meninggal. Bagi kita beliau hanyalah ayah, tapi bagi ibu kita, beliau adalah pasangan hidup, rekan, partner, suami, ayah anak-anaknya. Perasaan takut sendiri juga wajar jika dialami ibu kamu, karena bagaimanapun, ia sekarang sendiri, kesedihan ditelah sendiri, keputusan diambil sendiri, Ibu kamu telah menajdi kepala keluarga sekaligus ibu bagi kamu dan saudaramu. Jangan hanya melihat dari sisi kamu saja. Mungkin saja ibumu sering menangis karena masalah yang ia hadapi, atau kesedihan karena ketidakmampuan untuk merawat anak-anaknya setelah hanya sendiri, dan hal itu mungkin tidak bisa dibagi dengan anak-anaknya.
 
Jika ada saudaramu yang tinggal dengan ibumu, maka kamu bisa minta tolong padanya untuk meyakinkan ibumu, bahwa ibumu akan baik-baik saja meskipun kamu jauh. Bahwa saudaramu akan menjaga ibumu. Tidak ada orangtua yang suka untuk menghambat anaknya untuk maju, namun seringkali, kesalahpahaman yang terjadi karena salah dan kurangnya kita berkomunikasi dengan mereka. Jadi coba kamu pertimbangkan baik-baik ya.
 
-Tim tanya konselor-