Aku gak bisa menceritakan keseluruhan karena pasti akan sulit menjelaskannya, secara garis besar aku sering sekali marah tiba-tiba kepada temanku hanya karena hal-hal kecil yang dia saja tidak sadari, aku juga sering marah kepada seseorang jika tidak sesuai ekspektasi ku, ataupun tidak sesuai keinginan ku, aku mendiamkan mereka, membuat mereka bingung, bahkan orang tua saya juga sudah pasrah dengan sikap saya yang seperti ini, apakah ini termasuk sikap toxic? Soalnya teman saya terkadang jadi ikut²an tiba-tiba diam, saya juga tidak memiliki teman yang benar² dekat sama saya, hanya sebuah kenalan bagi mereka, saya juga bahkan cenderung menutup diri dari orang lain
Haloo Kak Nia Cha, terimakasih banyak yaa sebelumnya sudah bercerita pada kami 😊 izinkan kami membantu menjawab pertanyaan Kakak yaa.
Marah merupakan salah satu bentuk emosi yang normal dirasakan atau dialami siapa saja. Ketika Kakak merasa marah, bukan berarti Kakak toxic. Akan menjadi toxic apabila Kakak meluapkan emosi marah tersebut secara kurang tepat, yaitu dgn suatu perbuatan yg dpt menyakiti orang lain. Untuk dpt meluapkan marah dgn cara yg tdk menyakiti org lain, Kakak perlu cari tau hal apa saja yg membuat kakak marah, apa yg kakak rasakan saat merasa marah.. kemudian bagaimana cara kakak meresponsnya..
Ada berbagai alternatif untuk meluapkan marah yg adaptif, seperti metode THOUGHT STOPPING, berlatih relaksasi, dan berlatih komunikasi scr asertif.
Di luasnya dunia ini Kakak tidak hanya sendiri menjalani kehidupan, orang orang disekitar kakak pasti juga sangat menyayangi Kakak, coba untuk ditelaah lagi juga apa ada kejadian/sikap/luka di masa lalu yang belum bisa Kakak maafkan, jika ada coba untuk dimaafkan ya Kak, pasti berat namun akan terbiasa. Setelah melewati fase penemuan sebab, lekas untuk membuka halaman baru ya Kak, mewarnai hari-hari Kak lebih bewarna lagi, tidak untuk kembali menutup diri, dan cintai sepenuhnya diri Kakak tanpa ada emosi negative yang melekat. Karena waktu yang berlalu biarlah berlalu, dan selagi kita masih ada di Dunia selagi itu pula kita memiliki kesempatan untuk bahagia dan membahagiakan orang yang kita sayang.